Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Universitas di Jerman Berikan Dana Hibah untuk Kaum Rebahan

Abdillah Marzuqi
24/8/2020 19:45
Universitas di Jerman Berikan Dana Hibah untuk Kaum Rebahan
Universitas Jerman menawarkan dana hibah bagi mereka yang bisa menunjukkan memiliki cara menarik untuk menghabiskan waktu sebagai pemalas..(Unsplash)

KABAR gembira bagi kaum rebahan. Ada potensi hibah dari universitas di Jerman bagi mereka yang tidak ingin melakukan apapun. Bagaimana bisa?

Para peneliti punya hipotesa dana hibah itu bisa membantu penemuan cara untuk berlepas diri dari jerat lingkar kemiskinan. Peneliti mengistilahkannya sebagai 'roda kehidupan hamster'.

Bahkan, para peneliti di Jerman merancang skema beasiswa dan mau membayar atas kemalasan mereka. Untuk itu, University of Fine Arts di Hamburg sedang mencari orang yang tepat untuk ambil bagian dalam proyek penelitian unik tentang kemalasan dan minim ambisi. Tak tanggung-tanggung, dana hibahnya mencapai EUR 1.600 atau sekitar Rp 27,7 juta rupiah, demikian dilansir Independent.co.uk.

Bagaimana cara melamar? Sederhana saja, calon penerima hibah wajib meyakinkan peneliti bahwa mereka tidak akan aktif dengan cara yang sangat menarik. Pada formulir permohonan, ada poin pertanyaan 'apa yang tidak ingin Anda lakukan?' dan 'beri alasan khusus, mengapa hal itu penting untuk tidak dilakukan?'.

Salah satu peneliti Friedrich von Borries menganggap penting penelitian itu untuk mempelajari detail kemalasan untuk membantu mewujudkan transformasi eko-sosial.
“Ini tentang keluar dari spiral kesuksesan yang konstan, melepaskan roda kehidupan hamster,” katanya.

Jika berminat, para pelamar bisa mengirimkan presentasi kemalasan sebelum 15 September. “Jika kita ingin hidup dalam masyarakat yang mengkonsumsi lebih sedikit energi, membuang lebih sedikit sumber daya, ini bukanlah sistem nilai yang tepat,” lanjutnya.

Riset itu akan menjadi bagian dari pameran yang disebut School of Inconsequentiality: Towards A Better Life yang direncanakan di University of Fine Arts di Hamburg tahun depan.

Meski demikian, tidak semua mendukung penelitian tersebut. Asosiasi Pembayar Pajak Jerman (Germany’s Taxpayers’ Association) mempertanyakan gagasan tersebut, dan ingin mengetahui siapa pihak penyandang dananya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik