Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KABAR gembira bagi kaum rebahan. Ada potensi hibah dari universitas di Jerman bagi mereka yang tidak ingin melakukan apapun. Bagaimana bisa?
Para peneliti punya hipotesa dana hibah itu bisa membantu penemuan cara untuk berlepas diri dari jerat lingkar kemiskinan. Peneliti mengistilahkannya sebagai 'roda kehidupan hamster'.
Bahkan, para peneliti di Jerman merancang skema beasiswa dan mau membayar atas kemalasan mereka. Untuk itu, University of Fine Arts di Hamburg sedang mencari orang yang tepat untuk ambil bagian dalam proyek penelitian unik tentang kemalasan dan minim ambisi. Tak tanggung-tanggung, dana hibahnya mencapai EUR 1.600 atau sekitar Rp 27,7 juta rupiah, demikian dilansir Independent.co.uk.
Bagaimana cara melamar? Sederhana saja, calon penerima hibah wajib meyakinkan peneliti bahwa mereka tidak akan aktif dengan cara yang sangat menarik. Pada formulir permohonan, ada poin pertanyaan 'apa yang tidak ingin Anda lakukan?' dan 'beri alasan khusus, mengapa hal itu penting untuk tidak dilakukan?'.
Salah satu peneliti Friedrich von Borries menganggap penting penelitian itu untuk mempelajari detail kemalasan untuk membantu mewujudkan transformasi eko-sosial.
“Ini tentang keluar dari spiral kesuksesan yang konstan, melepaskan roda kehidupan hamster,” katanya.
Jika berminat, para pelamar bisa mengirimkan presentasi kemalasan sebelum 15 September. “Jika kita ingin hidup dalam masyarakat yang mengkonsumsi lebih sedikit energi, membuang lebih sedikit sumber daya, ini bukanlah sistem nilai yang tepat,” lanjutnya.
Riset itu akan menjadi bagian dari pameran yang disebut School of Inconsequentiality: Towards A Better Life yang direncanakan di University of Fine Arts di Hamburg tahun depan.
Meski demikian, tidak semua mendukung penelitian tersebut. Asosiasi Pembayar Pajak Jerman (Germany’s Taxpayers’ Association) mempertanyakan gagasan tersebut, dan ingin mengetahui siapa pihak penyandang dananya. (M-1)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan pencapaian gemilang di kancah internasional dengan berhasil meraih lima penghargaan global dalam ajang RBI
Kawasan industri ModernCikande di Serang, Banten, akan mewakili Indonesia dalam ajang FIABCI World Prix D'Excellence Awards 2025 yang akan diselenggarakan di Lagos
Tema yang diangkat konferensi internasional Untar ini menyoroti perlunya perubahan ini karena masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk mendukung perubahan sosial dan lingkungan.
Connie menyebut Trump cenderung mengadopsi kebijakan inward-looking atau berfokus pada isu domestik AS.
Pelajar peraih medali OSN 2024 antara lain Jasper Rexx Putra Cakra peraih medali emas OSN Astronomi 2024 dan Muhammad Rafi Qsan Baskoro peraih medali perunggu OSN Ekonomi.
KETUA DPD RI menyatakan kabinet Prabowo-Gibran ini besar karena Indonesia heterogen. Kabinet ini untuk mengakomodasi banyak elemen bangsa yang potensial.
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Gelandangan: Memahami akar masalah sosial, dampak, dan solusi efektif untuk menciptakan masyarakat inklusif dan berkeadilan. Lihat disini Selengkapnya
Diharapkan hasil kajian peneliti bisa menjadi landasan Pemkot Jakarta Selatan untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada.
Urai masalah sosial modern: ketimpangan, kemiskinan, diskriminasi. Temukan solusi inovatif untuk masyarakat inklusif dan sejahtera.
Contoh Masalah Sosial: Kupas tuntas akar masalah sosial, dampak, dan solusi inovatif untuk masyarakat inklusif.
Ketidaksetaraan antara digital dan sosial ini saling berkaitan menyebabkan tingkat inklusi digital yang berbeda dan berpengaruh kepada seluruh sistem kesetaraan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved