Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SELEBGRAM fesyen nyatanya bukan hanya milik mereka yang berusia muda. Kakek dan nenek pun bisa menjadi ikon fesyen yang digemari.
Inilah fenomena yang muncul di Inggris, Amerika Serikat, Belanda, hingga Jepang. Beberapa sosok berusia lebih dari 50 tahun dengan rambut yang telah memutih justru menjadi ikon fesyen baru. Mereka membuktikan bahwa eksplorasi cara berpakaian adalah salah satu bentuk seni. Sebab itu, hal tersebut bisa dilakukan siapa saja dan tetap tampil menarik meski tanpa kebeliaan. Berikut beberapa sosok influencer fesyen berusia lanjut:
Bon dan Pon
Pasangan asal Jepang itu sudah mengumpulkan 830 ribu pengikut di platform media sosial dengan keserasian foto busana mereka. Keduanya berusia 60-an dan tengah menghabiskan masa pensiun.
Keserasian busana mereka diapresiasi 830 ribu pengikut di akun Instagram. Mereka juga dikenal sebagai Tsuyoshi dan Tomi Seki. Pasangan itu gemar memasang gambar mereka dengan busana yang harmoni dan serasi, minimalis dengan potongan khusus.
Bahkan, pasangan itu meluncurkan lini mode sendiri di sebuah pusat perbelanjaan Jepang. Pasangan itu bertemu ketika mereka berdua masih berstatus pelajar di sekolah seni Tokyo.
"Kami kewalahan oleh jumlah komentar, meskipun kami tidak dapat memahami semuanya. Tetapi kami sangat berterima kasih kepada semua orang yang meluangkan waktu," ucap Tsuyoshi dilansir Daily Mail.
Najate Leklye
Najate Leklye (66) berasal dari Rotterdam Belanda. Ia menjadi bintang dari akun Instagram @meryemsfirst milik putrinya Meryem. Najate adalah pensiunan guru sekolah dasar dari Schoonhoven.
Dalam sebuah unggahan, ia menampilkan gaya busana jalanan (streetwear) sembari berpose. Kadang ia berbusana layaknya olahragawan dengan paduan jibab. Kini, akun itu sudah ada 42 ribu pengikut.
"Wanita berjilbab mana 'yang berwarna' digambarkan seperti ini? Tidak satu pun. Dan saya tahu saya memiliki sesuatu istimewa yang tidak dimiliki orang lain," ucap Najate.
Grece Ghanem
Grece (55) dari Montréal, Kanada adalah salah satu influencer paling terkenal di industri mode. Ia menjadi model setelah akun Instagram-nya berhasil mengundang 320 ribu pengikut.
Meski kerap bergaya klasik, Grece juga sering mengenakan busana berwarna cerah.
"Tetap terlihat! Setelah wanita melewati usia tertentu, mereka tidak lagi diperhatikan. Saya tidak memperhitungkannya. Saya masih memakai sesuatu dengan cara yang menyenangkan. Saya tidak harus menghilang," ucapnya ketika berbincang dengan Vogue.
Dawn Lucy
Dawn Lucy (54) mengusung nama Fashion Should Be Fun. Ia berfokus pada busana gaya era 1940-an lewat blog-nya. Perempuan asal San Jose California, Amerika Serikat ini merupakan seorang guru bahasa Inggris sekolah menengah. Fitur feed Instagram-nya berisi busana yang pernah dikenakannya dalam keseharian. Lewat blog dan Instagram, ia ingin menyebarkan inspirasi untuk para perempuan di atas usia 40 tahun untuk tetap bergelora dalam busana. Saat ini, Lucy telah mengumpulkan 16.700 pengikut.
"Ini adalah situs untuk kami wanita berusia di atas 40 tahun yang masih vital, relevan, dan kreatif. Ini adalah tahun-tahun kami untuk bersinar, nona-nona! Mari tunjukkan pada dunia bahwa kamu tidak pernah terlalu tua untuk bersenang-senang dan menjadi galak!" tulisnya di blog.
Lucy sempat belajar mode di universitas sebelum memulai karir sebagai guru bahasa Inggris selama 22 tahun. Ia sekarang tinggal bersama suaminya dan ditemani dua anjing dan dua kucing di pegunungan Santa Cruz. Lucy mengaku penggemar berat gaya busana klasik modern. Ia juga mengungkapkan saya busananya juga sangat memperhatikan unsur fungsionalitas. Tentunya selain unsur menarik, nyaman, dan percaya diri.
Sutton Paula
Perempuan berusia 50 tahun itu berasal dari Norfolk, Inggris. Ia mengelola akun Instagram Hill House Vintage yang kini memiliki 406ribu pengikut.
Dulunya, ibu tiga anak itu menghabiskan bertahun-tahun bekerja di industri mode sebagai Kepala Pers untuk agensi Model Elite Premier dan produser syuting untuk majalah Elle.
Ia mulai menulis blog pada 2010, ketika pindah dari South East London ke pedesaan. Kini ia tinggal di sana bersama suaminya dan tiga anaknya.
Paula memutuskan untuk memulai sebuah blog The Hill House Diaries yang berserita tentang rumahnya dan kehidupan barunya lewat foto dan detail interior. Lalu, ia membuat akun Instagram dengan materi gambar interior ala Inggris, taman, rumah, dan gaya lawas.
"Seiring bertambahnya usia, saya menjadi lebih eksentrik dan flamboyan. Saya sudah berhenti peduli apa yang orang pikirkan," ucapnya kala wawancara dengan Stella Magazine.
Shauna Robertson
Shauna berasal dari Salt Lake City, AS. Ia adalah sosok di balik halaman blog dan Instagram ChicOver50 yang memiliki pengikut 99.200. Aktivitas di media sosial bermula ketika ia terlibat dalam pencarian buku daring untuk dibagikan pada sesama pada 2015.
Shauna berharap akunnya akan menginspirasi wanita untuk lebih percaya diri dan menjadi cantik. Ia membahas tentang kulit, kebugaran, dan dietnya. Ia juga memberi kiat kepada pembaca agar mereka merasa nyaman dengan pilihan gaya yang lebih berani.(M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved