Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
HINDIA ialah nama alias Baskara Putra, vokalis kelompok musik Feast. Tahun lalu, Hindia merilis album debut Menari dengan Bayangan.
Tahun ini, dua trek tambahan melengkapi album tersebut menjadi total 17 lagu. Pada awal rilis, Menari dengan Bayangan diisi dengan 15 trek. Namun, pada semester awal tahun ini, ada dua trek menyusul yang disematkan pada album debut.
Terakhir ialah Setengah Tahun Ini, yang ditulis sebagai lagu ke-17 dari Menari dengan Bayangan. Entah trek mana yang menjadi nomor ke-16-nya, Curi Dengar: Kunto Aji atau Araksab Nagnajew. Dua judul terakhir dirilis dalam waktu sama dengan Setengah Tahun Ini.
Keduanya lebih berupa pada percakapan atau dialog, alih-alih sebagai komposisi lagu. Tidak mengherankan sebenarnya, sebab dari ke-15 trek Menari dengan Bayangan ada beberapa judul yang hanya berisi monolog, seperti Wejangan Mama, Voice Note Anggra, atau Wejangan Caca. Namun, tampaknya trek ke-16 ialah merujuk pada Araksab Nagnajew (Wejangan Baskara), suatu monolog yang direkam dalam tata kata terbalik seperti tersemat dalam judul. Ini juga merujuk pernyataan Baskara dalam pertunjukan daring Siasat Partikelir, yang menyebut mengenai Wejangan Baskara.
Pada komposisi awal Setengah Tahun Ini, di luar aransemen paduan suara diciptakan serupa nuansa Evakuasi, trek pembuka Menari dengan Bayangan. Vokal Kunto Aji yang disumbangkan pada komposisi menjelang akhir setelah solo gitar, juga merujuk pada beberapa bait awal Evakuasi.
Sun Eater Coven, label yang menaungi dua elemen musik Baskara, Feast dan Hindia, bukan sekadar label musik, melainkan juga melakukan pendekatan sebagai produser konten.
Untuk itu, video musik Setengah Tahun Ini juga digarap dengan menarik. Terkesan sederhana dengan hanya merekam video-video acak di Youtube, tetapi justru efek berkedip di video itu memberi dampak lain pada bentuk musik videonya.
Hindia hadir sebagai bentuk lain dari Baskara yang merupakan frontman band Feast. Namun, trek Setengah Tahun Ini rasanya justru peleburan Hindia dengan Feast. Di ke-16 trek Menari dengan Bayangan, tema-tema yang diangkat lebih personal.
Sementara itu, sebagai trek penutup album debut, Setengah Tahun Ini lebih banyak mengangkat isu sosial seperti yang Baskara lakukan bersama Feast. Kritikan-kritikan pada peristiwa yang terjadi selama semester pertama tahun ini menjadi bagian lirik yang dimasukkan Baskara. Isu-isu itu dimasukkan ke trek ini bisa jadi juga lantaran cerminan kegelisahan Baskara sebagai Hindia atau juga sebenarnya popularitas Hindia yang lebih banyak dibicarakan saat ini ketimbang band-nya.
Jadi, wajar saja Setengah Tahun Ini ditaruh melalui bendera Hindia dan melabelinya sebagai trek ke-17 dari album debutnya.
“I take it more personal. Sesuatu yang tidak bisa saya tulis dan nyanyikan dengan Feast dan saya membutuhkan itu. Biasanya, saya bernyanyi untuk orang-orang, mewakili masyarakat kita yang keras seperti apa adanya. Sekarang saya mewakili diri saya,” begitu bunyi pernyataan Baskara dalam situs Sun Eater mengenai persona Hindia.
Sebagai lagu penutup album debut, Setengah Tahun Ini juga menjadi jejak rekam momentum sekaligus pengantar pada album Hindia selanjutnya. (Jek/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved