Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KLEPON mendadak viral hari ini. Sebabnya adalah sebuah akun yang mengaitkan kue tradisional ini dengan agama.
Sementara celotehan akun tersebut memang tidak pantas semakin dibesarkan karena hanya menimbulkan gesrekan di masyarakat, tidak ada salahnya kita kembali mengingat klepon. Lalu darimanakah sebenarnya klepon berasal?
Jawaban untuk pertanyaan tersebut, sayangnya tidak ada yang pasti. Beberapa sumber menyebut kue berbentuk bulat berwarna hijau itu berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Namun disebutkan pula jika Klepon diperkenalkan oleh orang-orang keturunan Eropa atau Tiongkok yang tinggal di Indonesia.
Akun Facebook Komunitas Bambu, mengutip buku resep masakan Mustika Rasa, menyebut jika Presiden ke-1 RI, Soekarno, mengusulkan klepon sebagai asupan pangan ketika krisis melanda. Buku Mustika Rasa juga menampilkan tiga resep klepon yang setidaknya ada di Nusantara yakni klepon Madura, klepon ubi jalar, dan klepon singkong (Wonosobo).
Klepon tidak hanya dikenal luas di Indonesia melainkan di negara tetangga, Malaysia. Masyarakat negeri Jiran dikatakan menyebut klepon sebagai onde-onde.
Di era medsos sekarang ini klepon sebenarnya bukan sekali ini saja viral. Pada sekitar 2016 lalu, klepon sempat menjadi viral akibat celetukan Ketua DPR RI Puan Maharani yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, pada kunjungan kerjanya di Bali.
Puan membandingkan, kue klepon Bali memiliki cita rasa yang berbeda dari klepon lain yang pernah disantapnya. “Klepon kecil saja saya makan masuk di mulut langsung crot, cita rasanya beda. Dibilang sama pedagangnya ini home made memakai gula Bali asli. Jadi memang berbeda dengan klepon yang ada di Jawa,” kata Puan.
Klepon berbentuk bulat-bulat seperti bola bekel ataupun kelereng dalam ukuran besar. Selain dari terbuat dari tepung ketan, jajanan ini juga bisa dibuat dari singkong. Kemudian klepon hijau digulung di atas parutan kelapa muda hingga menempel merata. Kombinasi ini menghasilkan rasa yang bertahap, dari manisnya kelapa parut, manisnya adonan beras ketan, puncak manisnya ada di lelehan gula merah.
Biasanya di kota besar seperti Jakarta, klepon dapat Anda temui bersama dengan jualan kue putu bambu. Di pasar-pasar di daerah Jawa Tengah, biasanya klepon yang dijual bersama getuk dan cenil.
Camilan ini memang sekarang kalah popular dibanding kue dan roti modern, termasuk yang sedang viral dari negeri gingseng. Meski begitu upaya untuk mengangkat kembali klepon sebenarnya tetap ada, salah satunya adalah lewat klepon tart. Sesuai namanya, inovasi kue tersebut berbentuk tart dengan citarasa dan bahan-bahan khas klepon, yakni tepung ketan, gula jawa, dan parutan kelapa. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved