Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kiat Atlet Cilik Tetap Berlatih di Rumah

Galih Agus Saputra
19/7/2020 01:20
Kiat Atlet Cilik Tetap Berlatih di Rumah
(MI/Seno)

SOBAT Medi sudah berolahraga hari ini? Meski aktivitas saat ini masih terbatas, kalian tidak boleh lupa untuk berolahraga ya. 

Olahraga sangat penting karena tidak hanya membuat tubuh menjadi segar, tetapi juga menjaga kemampuan motorik kita agar tetap lincah. Sebab itu, teman-teman kita yang atlet ataupun penggemar olahraga, tetap disiplin melatih fisik di rumah. Contohnya ialah teman kita yang
merupakan penggemar olahraga skateboard.

Meski di rumah, mereka tetap mengikuti kurikulum yang dibagikan secara daring oleh coach Anthony Adam Caya yang aktif di Komunitas Indonesia Skateboard (KIS). Saking giatnya berlatih, tak jarang pula dari teman kita ini yang membuat skatepark-nya sendiri di rumah. Untuk membuat skatepark, ada yang biasa memanfatkan besi, pipa, atau kayu.

Salah satu teman kita yang giat berlatih itu ialah Firdausy Nuzula. Siswa kelas 7, SMP Negeri 24, Jatisari, Bekasi, itu mengaku sudah tidak berlatih di skatepark selama kurang lebih dua bulan karena ditutup.

Firdausy kelak ingin mengikuti kejuaraan nasional dan internasional. Kini, ia berlatih setiap hari, mulai Senin hingga Jumat di sore hari atau Sabtu hingga Minggu di pagi hari. Ia juga berpesan agar teman-teman selalu menjaga kesehatan dan kebersihan selama latihan.

“Makan makanan yang bergizi, minum vitamin, dan jangan lupa warming up sebelum latihan,” kata teman kita yang kelak ingin menjadi polisi ini saat dihubungi Medi melalui aplikasi obrolan, Rabu (15/7).

Teman-teman atlet cilik kita di Centrum Swimming Club, Sidoarjo, Jawa Timur, juga tetap melatih fisik mereka. Meskipun selama masa pembatasan fisik dan sosial mereka tidak boleh berlatih di kolam renang, mereka tetap mengikuti latihan pokok (core training) yang dibagikan
coach Rizqi Suryawati.

Salah satu murid coach Rizqi itu ialah Muhammad Panji Wijaya Pranoto. Teman kita yang kelak ingin bergabung dalam Korps Marinir TNI-AL ini mengatakan musim pandemi sungguh memengaruhi suasana dan intensitas latihan. Biasanya, ia memulai latihan dengan peregangan
dan menata perlengkapan renang di pinggir kolam. Namun, sekarang ia mengaku benar-benar merasakan perubahan dan tak jarang merasa bosan.

Adapun aktivitas fisik yang dapat diberikan coach Rizqi saat ini, seperti push up, sit up, back up, atau plank. Hal itu juga diikuti Panji dan dilakukan dua kali sehari. “Jika normal kita bisa berenang dan aktivitas fisik bersama. Jika pandemi kita hanya bisa aktivitas fisik di rumah. Saya punya target setelah musim pandemi nanti, yaitu meningkatkan target limit dan memperoleh juara dalam perlombaan,” kata Panji.


Saling menghibur

Coach Rizqi mengaku merasakan kebosanan yang dialami murid-muridnya selama di rumah. Terlebih, aturan untuk cabang olahraga renang selama pandemi ini cukup ketat.

Menurut pelatih yang akrab disapa Mbak Qiqi itu, pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PSRI) Jawa Timur saat ini belum memperbolehkan aktivitas di dalam kolam renang bagi atlet hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Meski begitu, Mbak Qiqi kadang merasa terhibur dengan cara anak didiknya dalam mengusir kebosanan. Selama ini, mereka sering berbagi foto di grup obrolan dengan menggunakan perlengkapan renang masing-masing.

“Ada yang tiap pagi foto pakai cap (penutup kepala) dan kacamata renang lalu dikirim ke grup. Ada juga yang foto sedang berendam di bak kamar mandi. Katanya, ‘Mba Qiqi, kapan kita renang lagi’. Ya memang lucu-lucu seperti itu mereka kalau lagi bosan,” tutur pelatih klub renang itu saat dihubungi Medi, Kamis (16/7).

Sementara itu, coach Anthony menceritakan jika ia dan teman-teman KIS saat ini punya program yang diinisiasi bersama Kemenpora. Program itu bernama Extreme Distancing Challange, yakni kontes virtual yang dapat diikuti skateboarder di bawah 15 tahun. Melalui kegiatan itu, skateboarder cilik dapat membagikan video terbaik mereka selama di rumah.

Makaia ialah salah satu skateboarder cilik yang ikut dalam kontes tersebut.  Adik kita yang satu ini terlihat lucu sekali lo sobat Medi. Dalam video berudurasi 59 detik, ia terlihat sedang bermain di ruang tamu yang diubah menjadi skatepark.

“Halo teman-teman, aku Makaia. Let’s go,” seru skateboarder cilik berusia 3,3 tahun itu di akun Instagram @kisbersatu.

Selain itu, coach Anthony juga mengatakan kalau saat ini sudah ada sedikit kelonggaran di skatepark, tempat ia biasa melatih. Meski begitu, ada beberapa catatan yang harus diikuti, seperti pelatih dan murid harus memakai sarung tangan dan baju lengan panjang.

Aturan itu, kata coach Anthony, diberlakukan untuk mencegah sentuhan langsung antarkulit. Tiap-tiap orang yang masuk ke skatepark juga harus dicek suhu tubuhnya, harus menggunakan obat cuci tangan atau hand sanitizer, serta wajib mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah latihan.

“Kapasitas pemain di dalam skatepark juga dikurangi 50% agar tidak menumpuk di dalam. Jamnya pun dibatasi. Kalau dulu kita bisa berlatih sepuasnya, sekarang kita hanya bisa 3 jam dengan 15 orang dalam skatepark. Kalau dulu mungkin kita masih bisa nongkrong, ya, tapi sekarang sudah tidak boleh,” pungkas pelatih yang juga akrab disapa coach Tony itu. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya