Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Kini Drone Juga Dimanfaatkan untuk Menghitung Penyu

Fathurrozak
11/6/2020 14:00
Kini Drone Juga Dimanfaatkan untuk Menghitung Penyu
Peneliti Great Barrier Reef Foundation, Australia, memanfaatkan drone untuk menghitung populasi penyu hijau.(Unsplash/ David Troeger)

PEMANFAATAN drone terus berkembang di segala bidang. Belum lama ini para peneliti dari 
Raine Island Recovery Project, dari Great Barrier Reef Foundation, Australia, memanfaatkan pesawat tanpa awak tersebut untuk menghitung populasi penyu hijau dunia.

Hasilnya, mereka mendapatkan jumlah populasi yang hampir dua kali lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Sekitar 64 ribu kura-kura hijau yang bersarang, difilmkan menunggu untuk bertelur di Pulau Raine. Pulau Raine terletak di tepi luar Great Barrier Reef.

Temuan mereka, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLOS ONE, membandingkan tiga metode untuk menghitung penyu saat mereka berjalan ke tempat bersarang di Pulau Raine.
Dilansir Independent.co.uk, Kamis (11/6), salah satu peneliti mengungkapkan jika penggunaan drone juga sangat mempersingkat waktu kerja.

“Ketika kami membandingkan jumlah perhitungan menggunakan drone dengan jumlah pengamatan, kami menemukan bahwa kami telah memperkirakan di bawah angka sebelumnya dengan faktor 1,73. Dengan menggunakan drone, kami telah menyesuaikan data historis. Apa yang sebelumnya membutuhkan sejumlah penelitian lama, sekarang dapat dicapai oleh satu operator drone dalam hitungan menit,” kata Richard Fitzpatrick, mitra penelitian dari Biopixel Oceans Foundation 

Sebelumnya, metode survei populasi dilakukan dengan memberi tanda garis putih di karapas penyu hijau ketika mereka bersarang di pantai. Kemudian peneliti menghitung penyu yang ditemui di lautan dengan menggunakan perahu. Penyu yang dihitung, baik yang memiliki tanda garis maupun yang tidak. 

"Berusaha menghitung dengan akurat ribuan kura-kura yang dicat dan tidak dicat dari sebuah perahu kecil dalam cuaca yang buruk itu sulit. Menggunakan drone lebih mudah, lebih aman, lebih akurat dan datanya disimpan secara permanen, ” tambah penulis utama makalah dari Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan Queensland Dr Andrew Dunstan. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya