Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DI Singapura, ancaman 'nganggur' menimpa para pekerja yang telah mencapai level menengah dalam karier mereka. Ditambah lagi dampak pandemi covid-19 yang mengubah hampir semua lini kehidupan.
Pekerja berpengalaman bakal menggalami dampak paling parah, begitu menurut para ahli. Karena perusahaan harus mengaji tinggi mereka, sedangkan mereka kebanyakan merasa sulit untuk kembali berlatih dan berhadapan dengan hal baru.
Sementara itu, pandemi covid-19 dapat diapstikan bakal mengubah lanskap lapangan kerja, seperti sektor pariwisata internasional, manufaktur, ritel, penerbangan, transportasi, dan industri yang berbasis layanan/jasa.
Dilansir dari South Morning Post China, analis kebijakan dari National University of Singapore (NUS) Faizal Yahya mengungkapkan pandemi covid-19 mempercepat revolusi teknologi terbaru yang mengharuskan perusahaan untuk beroperasi di ruang daring, mengumpulkan data pelanggan, dan memanfaatkannya untuk penyesuaian produk maupun layanan. Yahya memisalkan perusahaan saat ini merasakan "kebutuhan untuk meningkatkan kerja jarak jauh dengan memastikan konektivitas dan kelancaran alur kerja".
Kuartal terakhir 2019, tujuh dari 10 orang sulit kembali bekerja adalah berasal dari kelompok profesional, manajer, eksekutif, dan teknisi (PMET). Ada 70% pekerja yang berusia lebih dari 40 tahun di Singapura.
Ada kekhawatiran bahwa pekerja usia tua akan lebih sulit kembali ke dunia kerja. Ekonom dari Singapore University of Social Sciences Walter Theseira, mengungkapkan mencari pekerjaan baru adalah tantangan kompleks untuk para profesional dengan karir menengah karena mereka telah terspesialisasi dalam bidang sebelumnya.
“Keterampilan dan pengalaman mereka mengarah pada besaran gaji yang baik di bidangnya, tetapi mungkin tidak diterjemahkan menjadi sukses di bidang lain. Jadi jika kondisi ekonomi memburuk, tidak mudah bagi para profesional karir menengah untuk pindah ke industri lain," kata Theseira. Masa kerja lama di satu perusahaan bukan lagi kunci untuk mempertahankan pekerjaan di ekonomi baru.
Direktur perusahaan konsultan EPS Consultant, Kitty Tan, mengungkapkan pekerja seperti itu sering kali dianggap terlalu mahal untuk dipekerjakan, sekaligus dianggap kurang memiliki pola pikir fleksibel yang akan mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk mengejar ketinggalan. Padahal lingkungan kerja berubah dengan cepat.
Di sisi lain, pengusaha juga cenderung menganggap lulusan atau pekerja baru sebagai lebih mudah beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan. Apalagi dalam kondisi normal baru. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved