Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Ahli geofisika mencatat berbagai panggilan, siulan, maupun bunyian lain dari narwhal (pasus bertanduk) saat musim panas di fjord Greenland.
Rekaman itu membantu ilmuwan lebih memahami lanskap suara di fjord sehingga memudahkan penelitian perilaku makhluk pemalu nan misterius itu.
Para peneliti meminta bantuan pada pemburu Inuit yakni penduduk asli Amerika yang tinggal di tempat-tempat dingin di Kanada utara dan Alaska. Terkadang mereka disebut Eskimo.
Menurut peneliti, narwhal sulit dipelajari karena sifatnya yang pemalu, kagetan, dan suka tinggal di kedalaman Samudra Arktik yang membeku. Saat musim panas, spesies itu biasanya mengunjungi glasial Fjord di sekitaran Greenland dan Kanada.
Tetap saja, ilmuwan kesulitan untuk mendekatinya. Berbahaya, tidak mudah mengakses bagian depan gletser. Selain itu, hewan-hewan cenderung menjauh ketika didekati perahu bermotor.
Saat itulah pemburu Inuit sangat membantu. Mereka seolah akrab, bahkan bisa mendekati makhluk misterius itu. Juli 2019, peneliti menumpang dalam ekspedisi perburuan paus Inuit di Northwest Greenland untuk mempelajari narwhal.
Para peneliti menggunakan mikrofon bawah air yang melekat pada perahu kecil, para peneliti menangkap sinyal dan suara narwhal. Mereka bahkan bisa sedekat 25 meter (82 kaki) dengan cetacea yang terkenal sulit ditangkap.
Hasil rekaman suara itu membantu peneliti dalam menentukan karakter dan ciri khas suara yang ada di habitat asli narwhal.
"Dunia mereka adalah lanskap suara fjord glasial ini," kata ahli geofisika dari Universitas Hokkaido, Evgeny Podolskiy.
Hasil studi mereka dipublikasikan di Journal of Geophysical Research: Oceans.
"Ada banyak pertanyaan yang bisa kita jawab dengan mendengarkan glasial fjord secara meneyeluruh," tambahnya.
Podolskiy bersama rekan bekerja di fjord Greenland sejak beberapa tahun. Mereka mempelajari suara gletser yang mencair. Kebetulan, ada populasi narwhal saat musim panas di fjord. Podolskiy melihat kesempatan untuk mempelajari makhluk-makhluk cerdik itu.
"Saya melakukan penelitian di daerah itu dan tidak memperhatikan gajah di pelupuk mata -unicorn legendaris nan endemik sedang berenang di sekitar gletser kami- adalah kesalahan besar," katanya.
Peneliti berangkat dari Desa Qaanaa. Mereka memasang mikrofon di bawah air dan merekam suara dasar fjord. Hasilnya, mereka menangkap beberapa jenis suara yang dibuat oleh narwhals. Termasuk panggilan sosial, atau siulan, dan bunyi klik yang digunakan untuk ekolokasi, sonar biologis yang digunakan oleh lumba-lumba, kelelawar, beberapa paus dan hewan lain untuk bernavigasi dan mencari makanan. (ScienceDaily/M-2)
GOOGLE merilis teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) SpeciesNet. Ini model AI yang mampu mengidentifikasi satwa liar dengan menganalisis foto dari kamera jebak.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Dia mengatakan bahwa dirinya berharap nantinya dapat membuat gerakan mencintai satwa Indonesia.
Dia menilai sikap mencintai hewan yang dimiliki Presiden Prabowo ini menjadi teladan bagi masyarakat. Hal ini lantaran kehadiran hewan atau satwa merupakan bagian dari ekosistem.
Menhut Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Salah satu yang disorot yakni terkait upaya penyelamatan penyelundupan satwa.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah "hewan" dan "satwa" sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki makna yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved