Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Rambut Beruban bisa Kembali ke Warna Asli, asalkan...

Irana Shalindra
01/6/2020 18:55
Rambut Beruban bisa Kembali ke Warna Asli, asalkan...
Rambut beruban bisa disebabkan oleh stress.(Unsplash/Marks of Mana)

Para ilmuwan telah membuktikan bahwa stres dapat menyebabkan rambut menjadi beruban. Namun, dalam sebuah studi baru, para peneliti dari Universitas Columbia juga menemukan proses tersebut dapat dibalik pada rambut yang baru saja berubah menjadi abu-abu.

Mengurangi stres dapat mencegah rambut beruban, kata para ilmuwan, dan diharapkan di masa mendatang, obat-obatan dapat dikembangkan untuk mencegah proses perubahan warna rambut yang tidak diinginkan.

Studi ini menemukan rambut dari seluruh kulit kepala dapat berbalik dari warna kelabu. Bahkan, rambut janggut dan pubik bisa mendapatkan kembali warna aslinya setelah mulai beruban.

Para ilmuwan percaya bahwa akar problema uban berasal dari perubahan jalur metabolisme yang membentuk protein tubuh. Jalur ini sangat dipengaruhi oleh hormon yang diproduksi ketika seseorang stres, dan karena itu menghilangkan stres dapat ‘membatalkan' proses tersebut.

Secuplik hasil riset ekstensif itu telah dipublikasikan secara online sembari menunggu review dari ilmuwan lain sebelum diterbitkan secara utuh dalam jurnal.

Para ilmuwan mencabut rambut dari kepala para sukarelawan dan menciptakan teknik pencitraan baru yang mendeteksi pigmen di seluruh rambut, dari pangkal hingga ujung.

Metode analisis baru mereka mirip dengan studi cincin pohon, di mana bagian lingkaran dalam batang pohon terkait dengan periode waktu tertentu, kata para peneliti. Untuk pohon, satu tahun berkorelasi dengan pertumbuhan cincin lain. Di rambut, satu sentimeter tumbuh setiap bulan.

"Menggunakan metodologi ini, panjang rambut mencerminkan waktu dan batang rambut dipandang sebagai skala waktu fisik, 'tulis para peneliti dalam studi mereka.

Para peneliti menilai jumlah melanin -yang memberi warna pada rambut-- dan protein apa yang ada di berbagai bagian rambut. Mereka berharap melihat rambut beruban di pangkal, karena rambut tumbuh dari kulit kepala, bukan dari ujung luar.

Namun, ketika mereka mengambil hampir 400 rambut dari 14 orang, mereka menemukan yang sebaliknya. Beberapa rambut berwarna abu-abu di ujung luarnya, tetapi tetap tumbuh dengan warna natural di bagian pangkal.

Ini, para peneliti menjelaskan, berarti rambut telah berwarna abu-abu dan kemudian, entah kenapa, berhenti beruban dan kembali ke warna normal.

Dengan menggunakan tingkat pertumbuhan rambut yang diketahui, para peneliti dapat melacak kembali secara khusus ketika dalam sejarah seseorang rambut menjadi abu-abu. Mereka menemukan periode abu-abu cocok dengan peningkatan tingkat stres dan transisi dari abu-abu menjadi berwarna terjadi ketika stres dikurangi.

Sebagai contoh, satu peserta dalam penelitian pergi berlibur dan ini berkorelasi dengan rambut kelabunya yang beralih kembali ke warna asli.

Studi ini belum dapat membuktikan penghilangan stres yang menyebabkan pembalikan pada uban, tetapi para ilmuwan percaya itu adalah penjelasan yang paling mungkin.  "Data kami sangat mendukung gagasan bahwa penuaan manusia bukanlah proses biologis linier yang tidak dapat diubah. Sebagian, mungkin, dapat dihentikan, atau bahkan dibalik."

Menulis dalam penelitian mereka, tim akademisi Picard Lab di Universitas Columbia dan bekerja sama dengan Dr Ralf Paus mengatakan bahwa protein yang ditemukan di rambut secara langsung berimplikasi pada jalur metabolisme sebagai penyebab di balik rambut yang mulai memutih. Mereka mengatakan jalur ini bersifat 'reversibel dan sensitif terhadap faktor neuroendokrin yang terkait dengan stres'.

"Hasil ini memberikan dasar biologis yang masuk akal untuk rpemulihan uban dan hubungannya dengan faktor psikologis, dan juga mendukung kemungkinan bahwa proses ini dapat ditargetkan secara farmakologis," tambah mereka.

Namun, para peneliti mengatakan bahwa meskipun kelabu kelihatannya bisa disebabkan oleh stres, kemungkinan besar hanya bisa dibalik pada rambut yang baru saja mengelabu. Beruban hanya dapat dibalik ketika membatalkan dampak pemutihan terkait stres. 

Faktor-faktor lain juga berperan dalam menentukan kapan rambut seseorang kehilangan warnanya, termasuk genetika dan merokok. Jika faktor-faktor ini menyebabkan kelabu, penghapusan stres tidak akan membalikkan proses ini. Dengan kata lain, rambut beruban Anda tak dapat kembali ke warna aslinya. (DailyMail/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya