Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SUDAH lebih dari dua dekade, pemain skateboard profesional asal Amerika Serikat (AS), Tony Hawk membuat geger dunia olahraga ekstrem dengan putaran 900 derajat. Namun, bocah berusia 11 tahun kini telah mematahkan rekor itu dengan putaran 1080 derajat.
Gui Khury, skateborder cilik asal Brasil tersebut membuat rekor saat memanfaatkan waktu di masa libur sekolah karena pandemi korona (covid-19). Gui ialah orang pertama, sekaligus termuda di dunia yang berhasil melakukan trik putaran 1080 derajat di lintasan vertikal (vertival ramp).
"Biasanya dia memiliki kehidupan di sekolah dan dia tidak punya banyak waktu untuk berlatih. Ketika dia pulang dari sekolah, dia lelah," tutur Ayah skateboarder cilik itu, Ricardo Khury, sebagaimana dilansir The Guardian.
Ricardo juga menceritakan bahwa selama masa karantina ini, Gui selalu mengikutinya ke rumah nenek yang membutuhkan waktu perjalanan selama 20 menit. Sepulang dari rumah sang nenek untuk mengantar makanan, bocah yang sebelumnya berhasil melakukan putaran 900 derajat di usia delapan tahun itu, lantas minta diantar ke tempat latihan. Di jalan itu lah, kata Ricardo, Gui mengukir prestasi bersejarah.
"Ya Tuhan, apa yang baru saja saya lakukan? Lalu, Ok, saya berhasil mendarat. Sekarang, waktunya saya membuat perayaan," terang Gui, saat diminta keterangan terkait keberhasilannya melakukan salah satu 'trik keramat' di dunia skateboard itu.
Hawk yang kini berusia 51 tahun membuat rekor putaran 900 derajat pada 1999. Skateboder asal AS lainnya, Tom Schaar sebenarnya juga pernah melakukan putaran 1080 derajat pada 2012. Hanya saja, ia tidak melakukannya di vertival ramp, tetapi di lintasan vertikal raksasa (mega ramp) yang menghasilkan kecepatan maupun lompatan lebih tinggi, ketimbang lintasan yang digunakan Hawk dan Gui. (M-1)
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved