Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TERINSPIRASI dari tradisi pergelaran tari di masa lampau yang erat kaitannya dengan budaya gotong royong hingga sistem pendanaan mandiri (saweran), sebuah ide liar muncul di benak Rusdy Rukmantara, direktur artistik dari EKI Dance Company. Ide itu ialah menggelar saweran pertunjukan seni daring untuk penanggulangan covid-19.
Tidak hanya demi penanggulangan dampak wabah, tetapi juga Rusdy mengungkapkan jika saweran daring dapat mengembalikan semangat tradisi hubungan penonton dan seni pertunjukan tari. Pria yang juga anggota Komite Tari di Dewan Kesenian Jakarta ini mengungkapkan jika tari yang dipentaskan bisa beragam genre, baik tradisional maupun kontemporer. "Saweran Online ini tujuannya
adalah memberikan panggung bagi seniman tari untuk bisa berkarya, untuk bisa mengajar, dan memberikan panggung juga bagi penonton untuk bisa menikmati dan juga kasih kesempatan untuk mereka memberikan apresiasi dengan saweran.
Sampai detik ini yang tergabung sudah sekitar 60 seniman tari," jelas seniman berusia 58 tahun itu. Untuk dapat menikmati pertunjukan tari online itu, penonton harus mengakses akun Youtube Indonesia Dance Network (IDN), yang merupakan platform jejaring digital yang diperuntukan bagi seniman tari Indonesia inisiasi Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Pada caption video, nantinya tampil link untuk penyampaian donasi melalui beberapa aplikasi dompet digital.
Sebanyak 20% dari donasi itu akan disalurkan untuk penanganan wabah covid-19 melalui Benih Baik, lalu 5% untuk biaya administrasi, sementara sisanya didistribusikan kepada seniman yang tampil. Kegiatan penggalangan dana itu direncanakan akan dilangsungkan selama 6 bulan. (Bus/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved