Ilmuwan Temukan Organisme Pertama yang Hidup tanpa Bernafas

Melalusa Susthira K
26/2/2020 14:50
Ilmuwan Temukan Organisme Pertama yang Hidup tanpa Bernafas
Parasit di lautan bernama Henneguya salminicola itu menjadi satu-satunya hewan di Bumi yang dapat bertahan hidup sepenuhnya tanpa oksigen.(Live Science/ Stephen Douglas Atkinson)

BERNAFAS, selama ini kita anggap sebagai pembeda jelas antara mahluk hidup di dunia dengan benda mati. Nyatanya pembeda itu sudah tidak berlaku.

Ilmuwan dari Universitas Tel Aviv di Israel baru saja menemukan hewan pertama di Bumi yang tidak bernapas. Parasit di lautan bernama Henneguya salminicola itu menjadi satu-satunya hewan di Bumi yang dapat bertahan hidup sepenuhnya tanpa oksigen.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences itu menyebutkan bahwa H. salminicola tidak memiliki genom mitokondria - bagian kecil namun penting dari DNA dalam mitokondria hewan mencakup gen yang bertanggung jawab untuk respirasi.

H. salminicola masuk ke dalam kelas myxozoa, yakni sekelompok besar parasit yang menginfeksi invertebrata dan inang vertebrata air seperti ikan dan cacing bawah laut. Kelompok parasit dalam kelas myxozoa tersebut telah kehilangan sebagian besar gen nenek moyang mereka yakni ubur-ubur, dan telah berevolusi secara bertahap.  

"Hewan selalu dianggap organisme multiseluler dengan banyak gen yang berevolusi menjadi semakin kompleks. Di sini, kita melihat organisme yang sepenuhnya bertolak belakang. Mereka telah berevolusi menjadi hampir bersel tunggal. Mereka telah kehilangan jaringan mereka, sel-sel saraf mereka, otot-otot mereka, semuanya. Dan sekarang kita mendapati mereka kehilangan kemampuan bernapas,” terang ahli biologi evolusioner dari Universitas Tel Aviv di Israel, Dorothée Huchon, yang juga menjadi rekan penulis penelitian.

Huchon menyebut perampingan genetik itu kemungkinan memberikan keuntungan bagi parasit seperti H. salminicola, yang berkembang dengan mereproduksi secepat dan sesering mungkin. Untuk mendapatkan energi tanpa bernapas, Huchon mensinyalir H. salminicola hidup dengan cara mengimpor energi molekuler langsung dari inangnya yang terinfeksi. Kemungkinan, sambung Huchon, inang dari H. salminicola sendiri juga dapat hidup dalam sedimen dengan tingkat oksigen yang sangat rendah.

Meskipun parasit yang berwujud sel kebiruan bermata oval dan berekor itu tidak berbahaya bagi manusia, H. salminicola dapat menjadi masalah utama bagi pembudidaya ikan. Karena daging ikan yang terinfeksi  H. salminicola akan menimbulkan bintik-bintik putih yang disebut ‘tapioca disease’, seperti yang kerap menjangkiti daging ikan salmon. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya