Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ilmuwan Selandia Baru Temukan Fosil Penguin Raksasa

Basuki Eka Purnama
14/8/2019 14:45
Ilmuwan Selandia Baru Temukan Fosil Penguin Raksasa
Ilmuwan dari Museum Canterbury memeriksa fosil Crossvallia waiparensis(AFP/Johannes van Kan/CANTERBURY MUSEUM)

FOSIL seekor penguin raksasa dengan ukuran pria dewasa ditemukan di Pulau Selatan, Selandia Baru. Hal itu diumumkan ilmuwan Selandia Baru, Rabu (14/8).

Burung laut itu diduga memiliki tinggi badan 1,6 meter dan berat 80 kilogram, sekitar empat kali lebih berat dan 40 centimeter lebih tinggi ketimbang penguin terbesar yang ada saat ini, Penguin Emperor.

Diberi nama Crossvallia waiparensis, burung itu berburu di lepas pantai Selandia Baru di era Paleocene, 66-56 juta tahun yang lalu.

Fosil kaki penguin itu ditemukan arkeolog amatir pada tahun lalu dan dikonfirmasi sebagau spesies baru dalam jurnal Alcheringa: An Australasian Journal of Paleontology yang diterbitkan pekan ini.

Peneliti dari Museum Canterbury Vanesa De Pietri mengatakan ini merupakan fosil penguin raksasa kedua dari era Paleocene yang ditemukan di area tersebut.

Baca juga: Fosil Hutan Tertua di Asia Ditemukan

"Hal itu memperkuat teori kami bahwa penguin memiliki ukuran besar di awal evolusi mereka," ujar De Pietri.

Ilmuwan memperkirakan penguin raksasa punah setelah munculnya predator besar lainnya seperti anjing laut dan paus.

Selandia Baru terkenal dengan keberadaan burung raksasa yang sudah punah seperti Burung Moa yang memiliki tinggi 3-6 meter dan Elang Haast yang memiliki panjang sayap 3 meter.

Pekan lalu, Museun Canterbury mengumumkan ditemukannya fosil burung beo yang memiliki tinggi 1 meter yang hidup sekitar 19 juta tahun lalu. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik