Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mengenal San Tai Zi Ondel-Ondel Khas Taiwan

Bus/M-4
16/2/2020 01:35
Mengenal San Tai Zi Ondel-Ondel Khas Taiwan
Ondel-Ondel Khas Taiwan(MI/BAGUS PRADANA)

SEJUMLAH ondel-ondel melenggak-lenggok di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (7/2). Kegiatan itu bagian dari perayaan Cap Go Meh 2020. Lantas apa hubungan ondel-ondel dengan perayaan hari besar umat Konghucu tersebut?

Ternyata ondel-ondel yang tampil hari itu bukanlah pertunjukan khas Betawi, melainkan ondel-ondel dari Taiwan. Jika ondel-ondel Betawi para pemainnya masuk ke boneka berukuran besar, ondel-ondel Taiwan ini hanya kepalanya yang berbentuk boneka, sedangkan badannya tubuh manusia.

Pertunjukan ini dinamakan San Tai Zi. Sebuah tarian yang biasa dibawakan anak-anak dalam perayaan-perayaan keagamaan di Taiwan.

Tarian ini mengisahkan sebuah legenda dalam agama Tao mengenai seorang pange­ran yang bernama Li Luo Che, yang merupakan leluhur masyarakat di Kota Xinying. Ia dipercaya merupakan perwujudan dari Dewa Taitzu, dewa pelindung yang membantu manusia memerangi kejahatan.

Wujud Li Luo Che yang dalam versi aslinya terlihat garang dengan tangan menggenggam senjata api dan kedua kaki menginjak bola api diolah sedemikian rupa anak-anak muda Taiwan dengan menambahkan atribut, seperti kacamata dan kempeng. Dengan irama elektrik dan baju yang berwarna-warni, penampilan anak-anak ini cukup menghibur. Mereka pun tampak senang memainkan tarian tersebut.

Pertunjukan ini diinisiasi sejumlah seniman dari Taiwan yang tergabung dalam Formosa Melody Music Center (FMMC) untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh 2020. Aneka ragam kesenian tradisional asal Taiwan mereka hadirkan selama satu setengah jam di mal tersebut.

FMMC merupakan salah satu Pusat Kesenian Tradisi di Taiwan yang menjadi pelopor dari Art For Better World (AFBW), sebuah gerakan kebudayaan yang bertujuan menyebarkan semangat kedamaian melalui seni. FMMC rutin melakukan diplomasi budaya ke berbagai negara. Di Indonesia, mereka telah beberapa kali melawat ke beberapa kota dan berkolaborasi dengan seniman-seniman lokal.

Pada awal Februari lalu, rombongan kesenian ini bersama sejumlah seniman dari Jepang dan Spanyol bahkan sempat mementaskan kebolehannya di daerah Kebumen, Jawa Tengah, dalam sebuah event pertukaran budaya.

Vincent Lee, selaku Art Director FMMC, mengungkapkan rasa senangnya karena dapat terlibat dalam berbagai event kesenian di Indonesia.

“Kami sangat senang karena bisa terlibat dalam banyak acara kesenian di Indonesia. Kemarin kami sempat tampil di Kebumen, bahkan para penari kami yang tergabung dalam komunitas Lan Yang sempat mengajari anak-anak di sana menari,” ungkap Lee.

Dalam pertunjukan di Jakarta, rombongan FMMC menggandeng sejumlah pelajar dari Kota Xinying untuk tampil bersama membawakan pertunjukan San Tai Zi atau yang terkenal dengan sebutan Ondel-ondel Taiwan. (Bus/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya