Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SELASA 11 Februari lalu adalah Safer Internet Day, sebuah kampanye tahunan yang dirayakan di sekitar 150 negara di seluruh dunia untuk mempromosikan penggunaan internet yang lebih aman dan lebih baik.
Seperti disarikan dari Straitstimes.com, Badan Keamanan Siber Singapura, Akamai, Check Point, dan HackerOne memberi beberapa tips untuk tetap aman saat berselancar di dunia maya.
1. Berhati-hatilah terhadap tautan/ link yang mencurigakan.
Untuk menghindari korban serangan phising, jangan sembarangan membuka tautan atau file yang dikirim melalui email atau media sosial. Periksa URL tautan untuk memastikannya sah sebelum mengklik. Jangan pernah membalas dengan informasi pribadi seperti kata sandi atau detail rekening bank.
2. Gunakan kata sandi yang kuat
Kata sandi yang kuat memiliki campuran karakter dan simbol alfanumerik acak yang lebih sulit untuk dipecahkan oleh serangan brutal. Namun ini pasti sulit untuk diingat. Solusinya adalah menggunakan pengelola kata sandi untuk secara otomatis mengisi kata sandi untuk akun Anda. Atau, pilih metode otentikasi biometrik seperti pengenalan wajah atau sidik jari jika tersedia.
3. Aktifkan otentikasi dua faktor
Lapisan tambahan verifikasi identitas melalui kata sandi satu kali atau otentikasi biometrik, membantu untuk mengamankan akun online. Bagi mereka yang berisiko lebih besar menjadi sasaran penjahat siberr seperti jurnalis, aktivis, dan presiden direktur, misalnya , Google memiliki Program Perlindungan Lanjutan yang menawarkan peningkatan keamanan untuk akun Google pribadi.
Google juga membatasi akses ke file Gmail dan Google Drive untuk aplikasi sendiri dan memilih aplikasi pihak ketiga, sehingga mengurangi kemungkinan aplikasi berbahaya mendapatkan akses.
4. Meneliti izin aplikasi
Hindari mengunduh aplikasi melalui tautan di email atau media sosial. Gunakan Apple App Store atau Google Play Store sebagai ganti toko atau situs web pihak ketiga yang tidak resmi. Untuk mengurangi kerusakan yang dapat dilakukan oleh aplikasi, teliti izin yang diminta. Misalnya, aplikasi cuaca seharusnya tidak memerlukan akses ke foto atau fungsi panggilan telepon Anda.
5. Gunakan VPN
Jaringan pribadi virtual (VPN) menciptakan koneksi terenkripsi yang aman melalui Internet. Ini sangat berguna jika Anda menggunakan koneksi Wi-Fi publik atau tidak aman. Untuk pengguna yang jarang menggunakan data tidak terbatas, ada baiknya memeriksa VPN gratis seperti ProtonVPN, hide.me, dan TunnelBear.
6. Nonaktifkan kamera dan mikrofon saat tidak digunakan
Beberapa pembuat PC telah menambahkan jendela privasi fisik ke kamera depan laptop untuk memblokir mata yang mengintip jika komputer dikompromikan oleh malware. Atau Anda bisa menempelkan selotip di atas kamera dan mengubah beberapa kebijakan akses pada aplikasi.
7. Cadangkan data Anda
Pertimbangkan untuk menggunakan vendor penyimpanan cloud yang memiliki reputasi baik, seperti Microsoft OneDrive atau Google Drive, di atas perangkat penyimpanan eksternal. (M-4)
Studi terbaru yang dipublikasikan PLOS Mental Health mengungkapkan remaja dengan kecanduan internet mengalami perubahan dalam kimia otak dan konektivitas fungsional.
Orang tua seharusnya jadi role model penggunaan internet dan jangan sampai orang tua tidak paham dan paham konten yang diberikan anak.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun oleh empat siswa di Sumatra Selatan dipicu karena kecanduan video pornografi.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Teknologi terus berkembang dan memberikan kemudahan bagi para traveler, terutama dalam hal konektivitas internet saat berada di luar negeri.
Pemerintah daerah memiliki program Cianjur Caang. Salah satu sasaran program itu yakni layanan akses internet ke semua wilayah di Kabupaten Cianjur.
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Berdasarkan survei terungkap sebanyak 67% pengguna media sosial di Asia Pasifik menggunakan ponsel pintar.
Media sosial menjadi adah eksistensi netizen. Sayangnya tanpa disadari kita banyak mengekspose privasi di media sosial.
Situs ini akan memadukan antara laporan masyarakat dan polisi sehingga bisa ditampilkan di data base situs tersebut.
Sejumlah Jenis Kejahatan Siber di Indonesia
Penjahat siber seringkali memanfaatkan ketidakpahaman setiap anggota masyarakat tentang dunia digital untuk menyerang perangkat yang digunakan dan mencuri data.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved