Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kedinginan Picu Orang Merasa Kesepian

Melalusa Susthira K
29/1/2020 17:55
Kedinginan Picu Orang Merasa Kesepian
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa seseorang akan cenderung mencari interaksi ketika berada di lingkungan dingin.(Unsplash/ Pixpoetry)

MESKIPUN merupakan entitas tunggal, manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Esensi tersebut memunculkan dorongan dan kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan satu sama lain. Namun penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa faktor temperatur ternyata juga memiliki peranan dalam menyumbang dorongan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.

Hasil penelitian baru yang dilaporkan di British Psychological Society Research Digest tersebut menunjukkan bahwa seseorang akan cenderung lebih mencari interaksi dengan teman lama atau orang yang disayangi ketika mereka berada di lingkungan yang lebih dingin.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dari State University of New York dan Florida State University itu dilaksanakan dengan menguji perilaku subjek saat mengenakan alat penghangat tubuh yang dipasang di pinggang mereka, yang dikenakan oleh subjek selama penelitian berlangsung. Penelitian itu sendiri dijalankan pada hari-hari dengan kisaran suhu 8 derajat Celcius hingga 28 derajat Celcius.

Sebanyak 78 orang ditanyai menggunakan variabel suhu yang mereka hadapi, mengenai seberapa besar kecenderungan mereka untuk mencoba berkomunikasi dengan teman lama atau orang yang disayangi selama satu minggu ke depan. Penghangat tubuh yang dikenakan oleh beberapa subjek diatur untuk menghasilkan panas yang ringan, sementara subjek lainnya tidak menghidupkan panasnya.

Hasilnya ketika ditanyai pada hari dengan suhu yang lebih dingin, subjek dengan penghangat tubuh diatur ke panas ringan secara konsisten memiliki kemungkinan lebih kecil dalam mempertimbangkan menghubungi teman atau orang yang disayangi selama satu pekan ke depan. Sebaliknya, ketika penghangat tidak dihidupkan, subjek dilaporkan memiliki kecenderungan lebih besar untuk bersosialisasi selama satu pekan ke depan.

Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan suhu tampaknya memiliki implikasi penting bagi psikologi afiliasi sosial. Selain itu, hasil ini juga dapat dilihat sejalan dengan gagasan bahwa merasa dingin secara fisik juga dianggap merasa ‘lebih dingin’ secara sosial, yang lantas memunculkan dorongan untuk lebih banyak melakukan kontak dengan orang lain. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya