Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Fosil Naga Menari Muncul di Tiongkok

Bagus Pradana
21/1/2020 13:00
Fosil Naga Menari Muncul di Tiongkok
Fosil naga menari.(San Diego Natural History Museum)

FOSIL hewan purba berkaki dua yang menyerupai burung gagak dari Zaman Kretaseus (Zaman Kapur) baru-baru ini dipublikasikan dalam Jurnal The Anatomical Record seperti dilansir dari dailymail.co.uk (20/1).

Dinosaurus yang diperkirakan hidup sekitar 120 juta tahun lalu ini --sepupu tua dari Velociprator-- memiliki wajah bersisik, mulut penuh gigi runcing dan cakar, juga ekor yang panjang. Kemungkinan besar spesies ini hidup di lingkungan tepi danau serta memakan mamalia kecil, kadal, burung, dan ikan.

Spesies yang dinamai Wulong bohaiensis atau 'naga yang menari' ini disebut-sebut menjembatani celah evolusi antara dinosaurus dan burung yang kita kenal kini.

Fosil Wulong ditemukan di Provinsi Liaoning di timur-laut Tiongkok dengan anatomi kerangka yang relatif lengkap serta jaringan halus seperti bulu --detil yang jarang ditemui pada fosil-fosil hewan purba sebelumnya.

Hewan ini memiliki lengan dan kaki yang panjang, masing-masing memiliki bulu yang mirip seperti sayap burung. Sementara sebagian besar tubuhnya ditutupi oleh filamen berbulu. Ujung ekornya panjang dan bertulang, menyatu menyerupai batang yang kaku, di sana terdapat dua bulu yang sangat panjang.

Para ilmuwan dari Montana State University yang menginisiasi penelitian tersebut menyatakan bahwa penemuan ini mampu membantu menerangkan masa ketika dinosaurus berevolusi dengan sayapnya dan menjadi burung masa kini. Namun, para peneliti masih mencari tahu tentang kegunaan dari bulu-bulu  yang memenuhi tubuh spesies ini.

Dr Ashley Poust, arkeolog dari Montana State University yang hampir satu dekade menganalisis spesies ini menjelaskan keterkaitan hewan tersebut dengan satwa penerbang masa kini, burung.

"Dinosaurus baru ini telah melewati periode evolusi yang luar biasa, evolusi dari organ seperti bulu dan sayap yang dimilikinya berkaitan erat dengan spesies burung," kata Poust.

"Mempelajari spesies seperti ini tidak hanya menunjukkan kepada kita perjalanan evolusi yang terkadang mengejutkan yang diambil oleh kehidupan purba, tapi juga memungkinkan kita untuk menyelami lebih dalam tentang asal muasal anatomi organ dari spesies burung masa lalu itu," tambahnya.

Burung berevolusi dari dinosaurus berbulu yang berukuran kecil sekitar 150 juta tahun yang lalu. Memang ada banyak dinosaurus berbulu yang tidak terbang, seperti Wulong dari Tiongkok ini. Namun bagaimana cara burung terbang? Pertanyaan ini masih belum terjawab oleh para ilmuwan. Mereka masih terus meneliti perbedaan bulu antara burung dan dinosaurus berbulu ini. (M-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya