Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Studi: Tingginya Pendapatan Tidak Jamin Sukses Hubungan

Galih Agus Saputra
20/1/2020 21:00
Studi: Tingginya Pendapatan Tidak Jamin Sukses Hubungan
Banyak jajaran petinggi perusahaan mengeluhkan masalah hubungan privatnya.(Unsplash/ Adeolu Eletu)

Menjadi orang yang kaya, dengan pendapatan yang besar dan bergelimang harta barang kali tampak mengesankan bagi sebagian orang. Namun, siapa yang bisa menjamin semua itu berkorelasi baik dengan 'kebahagiaan'?

Persoalan serupa baru-baru ini diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diinisiasi oleh firma hukum asal Britania Raya, Howard Kennedy, melalui lembaga survey Yougov. Dalam penelitian tersebut, mereka menjelaskan bahwa lebih dari dua pertiga orang atau 69% orang yang berpenghasilan di atas 100ribu Euro (Rp1,5 miliar per tahun) memiliki masalah yang cukup 'signifikan' dalam hubungan privat (rumah tangga)-nya.

Survei tersebut dilakukan terhadap 500 orang berpenghasilan tinggi. Mereka berasal dari tiga kategori status dalam perusahaan, yakni pemilik, mitra pendiri atau jajaran dewan perusahaan, dan petinggi dalam jajaran nondewan seperti manager dan direktur.

Dari jumlah responden tersebut, sebanyak 46% mengeluhkan jam kerja yang panjang. Sementara 36% dari responden itu mengeluh seringnya perjalanan bisnis menciptakan permasalahan dalam hubungan privat mereka.  Akibatnya, memberikan celah untuk terjadinya perselingkuhan, serta kurangnya waktu bersama anak-anak.

Salah satu Juru Bicara dari Firma Hukum, Howard Kennedy, Lois Langton, sebagaimana dilansir sari Dailymail, mengatakan bahwa, "banyak karyawan yang tidak dapat mengatasi stres dan tekanan, sehingga bermasalah dengan hubungan keluarga".

Hal demikian juga dibenarkan oleh Ketua Lembaga Konsultan Perkawinan, Marriage Foundation, Sir Paul Coleridge. Menurutnya, insentif yang yang diberikan oleh pelaku bisnis tak cukup mengatasi persoalan dalam keluarga. Pekerja yang berusaha mencapai target yang lebih, jika gagal kemungkinan juga akan berimbas pada hubungan rumah tangganya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya