Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEKILAS, hujan ekstrem dan badai di beberapa negara seperti jadi inspirasi bagi Miuccia Prada, desainer kepala Prada. Dalam koleksi terbarunya yang diperagakan di Milan, Italia, Minggu (12/1), Prada mengeluarkan sepatu mirip bot karet antiair dan beragam jaket dan mantel untuk padanan setelan kerja.
Lebih unik lagi karena sepatu-sepatu bot setinggi betis itu dikenakan di luar celana, baik yang berbahan parasut maupun pantalon. Maka, jadilah tampilan koleksi musim gugur/dingin 2020 itu seperti para pekerja dan eksekutif yang berusaha menghadang cuaca buruk saat bermobilitas.
Dilansir The Guardian, minggu (12/1), Miuccia menjelaskan jika koleksinya menggambarkan para komuter saat menuju tempat kerja. Namun, bukan pekerja biasa, melainkan orang-orang yang mencintai pekerjaannya dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Maka, ia pun menyebut garis besar idenya sebagai everyday heroism.
“Saya ingin memberi harapan bahwa jika kamu bekerja dengan baik (dan) kamu melakukannya dengan hati dan pikiran, itu adalah sesuatu,” jelas Miuccia.
Di samping jas, koleksi Prada kali ini juga banyak menampilan sweter rajutan wol bermotif tribal dan ada pula rompi rajutan tak berlengan. Sementara itu, setengah koleksi Prada lainnya berusaha merepresentasikan pekerja dengan bidang yang lebih kontemporer.
Ia kemudian banyak menampilkan koleksi yang lebih dinamis serta permainan warna dan grafis yang lebih beragam. Bila koleksi sebelumnya mantel didominasi berwarna gelap, pada koleksinya kali ini mantel berwarna lebih terang dan disemarakkan dengan motif kotak-kotak ataupun kerah berbulu dan aksen lainnya.
Kombo
Selain inspirasi dari para komuter, tren busana pria 2020 juga tampak banyak menampilkan elemen busana hibrida. Ini terlihat dalam peragaan dari Salvatore Ferragamo dan Emporio Armani.
Salah satu bentuk busana kombo dari Ferragamo ialah pantalon yang dapat diubah menjadi celana selutut ala peselancar. Dilansir Vogue, Direktur Kreatif Ferragamo Paul Andrew memang terinspirasi enam kategori profesi yang umum digeluti pria, salah satunya ialah peselancar.
Lebih lanjut Andrew menjelaskan jika inspirasinya datang dari para milenial yang menggeluti profesi-profesi itu. “Milenial telah meruntuhkan batas-batas sebelumnya dan menantang pengelompokan-pengelompokan yang ada,” ujarnya.
Lima kategori profesi lainnya yang menjadi inspirasi koleksi itu ialah pengusaha, pelaut, pembalap, tentara, dan pengendara sepeda motor. Andrew kemudian menciptakan desain baru dengan memadukan gaya-gaya dari profesi-profesi itu.
Koleksinya banyak bermain dengan padu padan beragam outer yang menampilkan jas, mantel, jaket, parka, hingga sweter. Misalnya, atasan setelan jas pengusaha dipadankan dengan bawahan pendek peselancar. Beberapa busana juga tampak merupakan satu setelan dengan atasannya yang seolah merepresentasikan fungsionalitas dan beberapa lainnya menggunakan bahan kulit.
Sementara itu, koleksi Emporio Armani lebih menampilkan sejumlah koleksi busana formal pekerja kantor dengan jas ataupun parka yang dipadankan dengan celana bahan.
Armani juga mengeluarkan koleksi serbamerahnya, baik atasan maupun bawahan, yang dipadankannya dengan warna hitam. Ada juga mantel fungsional panjangnya dengan banyak saku.
Rumah mode ini juga memamerkan beberapa pakaian futuristik, yakni koleksi busana skinya ‘EA7’ dan koleksi ‘R-EA’ berwarna gelap dan dekat dengan gaya streetwear, yang sebagian besar menggunakan wol dan kasmir.
MSGM
Koleksi menarik lainnya datang dari brand MSGM. Perancang busana Massimo Giorgetti memamerkan koleksi dengan mencampurkan sinematografi, horor, dan mode. Giorgetti berkolaborasi dengan sutradara film horor Dario Argento, yang menyuguhkan koleksi busana bernuansa gelap dan misterius.
Giorgetti banyak bermain dengan warna gelap yang sengaja ditabrakan dengan warna terang, seperti ungu, kuning, hijau, ataupun pink. Koleksi busananya juga bermain dengan sejumlah motif print halusinasi dan kerap menyematkan scarf lilit.
Giorgetti berhasil memadukan setelan pakaian dengan outer yang dirancang khusus dengan gaya autentik khas MSGM seperti jaket washed denim gelap yang sengaja dicuci dengan pewarna terang berlebihan, memberikan identitas kuat bagi yang mengenakannya tanpa mengenyampingkan fungsionalitasnya. (M-1)
Sapto Djojokartiko mengambil inspirasi dari kehidupan di Canggu dan Uluwatu, sementara label Biasa mengangkat konsep kain poleng Khas Bali.
Koleksi Dara Baro di JMFW 2025 menggunakan teknik boro (tambalan) Jepang dengan menggunakan kain-kain Nusantara sisa produksi mereka sebelumnya.
The Langham Fashion Soiree digelar oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia dan diikuti sejumlah desainer, di antaranya Rama Dauhan, Ghea Panggabean, serta Andreas Odang.
Perusahaan perhiasan asal Bali, John Hardy, mengeluarkan koleksi bergaya maskulin yang dimaksudkan untuk menambah karisma pria, setara jas dan dasi.
Momen berpakaian terburu-buru diolah menjadi seni oleh label Sean Sheila dalam koleksi pakaian pria terbarunya. Ada aksen robek dan jahitan tidak kelar.
Pada 7 September di Paris, Prancis, desainer-desainer Indonesia menampilkan koleksi di dua ajang, yakni Front Row Paris dan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2mf) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved