NKCTHI, Belajar Kembali Memaknai Keluarga

Resmi rilis 2 Januari 2020 di seluruh bioskop Indonesia, film terbaru karya sineas Angga Dwimas Sasongko yang berjudul 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini' (NKCTHI) akan menemani tahun baru Anda, sekaligus mengajak mendefinisikan kembali mengenai keluarga.

Setelah sukses dengan Keluarga Cemara --film keluarga yang turut diproduseri Angga dan rilis pada awal 2019-- pria berkacamata itu kembali ke bangku sutradara untuk NKCTHI. Film itu diadaptasi dari buku laris karya Marchella FP, dengan menggandeng Jenny Jusuf dan Melarissa Sjarief sebagai penulis skenario.

Sebagai sebuah platform, lanjut Angga, NKCTHI yang menghimpun berbagai cerita bak tambang emas bagi dirinya selaku seorang storyteller. Hal itu yang pertama menarik atensinya.

Faktor berikut ialah apresiasi masyarakat yang begitu besar terhadap novel ini. "Menurut pengakuan penulisnya ia pernah dalam sehari itu mendapatkan direct messege IG sampai banyak sekali dari para penggemarnya yang ingin berbagi kisah kehidupan yang sama dengan yang Marchella tulis. Jadi sepertinya menarik tuh kalau kita angkat kisah pembelajaran yang bisa relate ke semua orang," tambah Angga dalam kesempatan screening film NKCTHI oleh Visinema Pictures, di Jakarta, Kamis (19/12).

Ia juga mengaku, film drama keluarga ini terasa personal buatnya.

"Saya seperti merasakan empat hal yang berjalan sekaligus dalam film ini, yaitu ketika saya jadi anak, jadi kakak laki-laki, jadi adik juga, dan kini saya juga baru jadi seorang bapak. Spektrum seperti ini menceritakan banyak emosi yang sempat membuat saya dan Jenny bingung merangkainya dalam tiga (lini) waktu dan menjahitnya dalam satu perasaan," terang Angga kepada Media Indonesia.

Lini waktu ialah salah satu elemen eksperimen Angga dalam film ini. Film NKCTHI memiliki tiga alur waktu yang masing-masing membungkus suatu rahasia keluarga, yang kemudian disematkan dalam tagline film 'setiap keluarga punya rahasia'.

Mengatasi trauma

Dalam kesempatan sama, Marchella FP, sang penulis novel, mengamini tulisan-tulisannya di NKCTHI ini sangat personal. NKCTHI versi Marchella ialah sebuah pesan yang kelak ingin ia sampaikan kepada anaknya.

Awalnya, Marchella bahkan tidak berkenan untuk menerbitkan karyanya itu hingga akhirnya saat meminta pertimbangan dari rekan-rekannya via Instagram, ia menemukan fakta menarik. Ternyata, banyak orang yang memiliki kisah yang sama, dan mayoritas orang-orang merasa jika dirinya adalah korban yang ada dalam ceritanya masing-masing.

"Kita adalah hasil dari tramua-trauma yang bergulir di kehidupan kita. Kadang kita lupa bahwa cara terbaik untuk mengatasi trauma-trauma itu adalah menerima dan berdamai dengan kenyataan. Kadang ada saja orang yang masih menjadikan trauma yang dialaminya sebagai hal yang akan dibalas ke depannya, dan akhirnya akan memunculkan trauma-trauma baru lagi. Di situ aku belajar bahwa hidup itu bukan tentang 'aku'. Hidup itu tentang 'kita'. Nanti kita cerita tentang hari ini," tambahnya.

Buku NKCTHI karya Marchella ini merupakan salah satu buku paling laris sepanjang 2018. Sang penulis mengaku dalam satu kesempatan rilis di portal e-commerce, sebanyak 2 ribu eksemplar perdana habis hanya dalam waktu satu jam saja.

Sementara itu dalam filmnya, NKCTHI akan mengisahkan tentang pengalaman personal dari tiga orang anak pasangan Narendra (Donny Damara) dan Ajeng (Susan Bachtiar) yaitu Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara), dan Awan (Rachel Amanda) yang mendapatkan perlakuan yang berbeda dari Ayah dan Ibunya selama 21 tahun ini.

Sang kakak, Angkasa harus menanggung beban dari sang ayah yang menyuruhnya untuk selalu mengutamakan adik-adiknya daripada dirinya sendiri. Sementara, Aurora, si anak tengah, merasa keluarganya lebih memperhatikan adiknya, Awan, daripada dirinya meskipun ia berprestasi. Dan, terakhir, Awan, si bungsu, merasa tidak dapat menentukan pilihan hidupnya karena segalanya telah ditentukan oleh kedua orang tuanya.

Sebelum rilis pada 2 Januari 2020, Visinema selaku rumah produksi dari Film NKCTHI juga telah merilis sejumlah webseries dengan lini masa berbeda dari film dan dapat disaksikan di kanal Youtube. (M-2)