Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Diana Dee Merawat Karya Nike Ardilla

(M-4)
21/12/2019 04:00
Diana Dee Merawat Karya Nike Ardilla
Diana Dee Merawat Karya Nike Ardilla(MI/SUMARYANTO BRONTO)

SELAIN SecondBorn, pada kesempatan ini Kick Andy turut menghadirkan penyanyi asal Bandung, Jawa Barat. Adalah Diana Dee atau juga dikenal sebagai Dike Ardila. Sejak dahulu, Diana memang merupakan fan berat penyanyi pop legendaris, almarhumah Nike Ardila. Namun, sayangnya penyanyi yang terkenal di era 1990-an itu berpulang pada saat berada di puncak popularitasnya. Tepat pada 19 Maret 1995 lalu dan kurang lebih pukul 06.15, Nike meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal.

Sementara itu, Diana sendiri mengaku mulai serius di dunia musik sejak duduk di bangku SMP kelas 3. Perjalanannya pun membuahkan kesempatan untuk masuk ke dapur rekaman hingga kemudian menjadi penyanyi yang kian terkenal. Seketika nama panggung Diana juga berganti menjadi Diana Arcella. Penggantian nama itu sendiri tentu saja atas usulan sang produser.

Dalam meniti karier, Diana yang kala itu disebut sebagai Mutiara dari Bandung Timur mendapat bimbingan langsung dari personel GX Band, Eep, Mendro, dan Andre Lognes, serta Deddy Dores. Ia dipoles sampai akhirnya penampilannya dianggap menyerupai almarhumah Nike Ardilla atau bahkan bisa dikatakan sebagai pengganti sosok Nike Ardilla. Namun, bukan berarti Diana ingin sepenuhnya menggantikan sosok Nike. Itu karena ia mengakui bagaimana pun juga tetap ingin menjadi diri sendiri.

Jiwa sosial

Dari awal kemunculannya dengan nama Diana Arcella pada 2000, dirinya mengaku selalu dirundung orang-orang yang tidak suka padanya tanpa mencari tahu asal-usulnya. Meski begitu, Diana yang dianggap kerap mendompleng karier almarhum Nike Ardilla tidak mempersoalkan hal tersebut. Baginya, pro dan kontra ialah sesuatu yang tak bisa terhindarkan. Selain itu, selama ini dia juga bahagia karena sebagian penggemar terus mendukungnya untuk tetap berkarya sekaligus melestarikan lagu-lagu Nike Ardilla.

"Jadi ada yang bilang dimirip-miripkan, dibentuk, dan segala macam, jadi mau dijelaskan juga banyak orang yang tidak mau menerima, tidak dijelaskan juga salah, jadi ya sudahlah. Memang sangat berat membawa nama Nike Ardilla. Dulu sempet marah juga sama Kang Deddy. 'Aduh Kang Dedy namanya berat banget. Bisa tidak ini saya bawakan nama besar beliau. Apakah saya akan sebesar beliau? Tidak cuma dari karyanya, tapi dari jiwa sosialnya juga," tutur Diana.

Diana sendiri mengagumi sosok Nike karena selain piawai mengolah suara, ia juga orang yang dermawan. Semasa hidup Nike, bahkan banyak penggemar yang tidak tahu bahwa ia juga mendirikan sekolah luar biasa (SLB). Dewasa ini, sekolah ini juga diwarisi orang-orang yang dicintainya, termasuk komunitas penggemar Nike Ardilla.

"Beliau itu jiwa sosialnya besar sekali. Sampai fannya pun tidak tahu. Setelah beliau meninggal, baru tahu kalau ternyata beliau punya sekolah SLB. Sekarang teman-teman ini semua yang ikut sama-sama merawat supaya SLB ini tetap ada sampai hari ini dan memang didedikasikan untuk almarhum sekaligus contoh fan-fan lainnya," tutur Diana. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik