Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
RIASAN yang sederhana bahkan seolah tidak kentara (no-makeup) masih digemari hingga kini. Tidak mengherankan jika teknik riasan itu tidak hanya terlihat alami, bahkan sebenarnya membuat tampilan wajah yang sempurna.
Tren berikutnya yang masih dalam kategori riasan alami ialah parisian look. Riasan itu memang terinspirasi gaya perempuan Paris, Prancis, yang lebih suka menonjolkan kecantikan dari kulit yang terawat. Riasan ini kerap dilengkapi dengan gaya rambut sederhana atau malah terkesan sedikit berantakan. Di sisi lain, berbeda dari gaya riasan alami ala Korea Selatan, gaya parisian look lebih sering menggunakan lipstik warna merah kuat.
Dengan mengandalkan pada sehatnya kulit, parisian look harus didukung dengan seri makeup yang juga memiliki produk-produk perawatan, seperti serum.
Seolah menjawab kebutuhan itu, Lancome baru saja mengeluarkan produk New Advanced Genifique yang memiliki formula microbiome. “Setelah riset 15 tahun diketahui bahwa kulit kita memiliki microbiome untuk menyeimbangkan kesehatan kulit, tetapi seiring waktu kandungan ini bisa berkurang. Penggunaan produk ini dapat memberikan hasil kulit tampak lebih muda,” kata Vivi Artiningsih, Field Trained Lancome saat talkshow dan beauty demo dalam acara Afternoon Beauty Soiree di Galeries Lafayette, Pacific Place Jakarta, Kamis (31/10).
Acara yang diselenggarakan tahunan itu memang bertujuan memberikan pengalaman menyenangkan bagi pencinta tata rias di Jakarta. Dalam acara itu, mereka mendapatkan trik-trik tata rias langsung dari para penata rias Lancome. Niar, Makeup Expert Lancome mengatakan jika foundation atau alas bedak juga sangat berpengaruh pada hasil akhir parisian look. “Untuk mendapatkan tampilan glowing, dapat digunakan dua tone warna foundation yang dicampurkan sebagai fungsi shading natural,” pungkasnya. (Wan/M-1)
Sapto Djojokartiko mengambil inspirasi dari kehidupan di Canggu dan Uluwatu, sementara label Biasa mengangkat konsep kain poleng Khas Bali.
Koleksi Dara Baro di JMFW 2025 menggunakan teknik boro (tambalan) Jepang dengan menggunakan kain-kain Nusantara sisa produksi mereka sebelumnya.
The Langham Fashion Soiree digelar oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia dan diikuti sejumlah desainer, di antaranya Rama Dauhan, Ghea Panggabean, serta Andreas Odang.
Perusahaan perhiasan asal Bali, John Hardy, mengeluarkan koleksi bergaya maskulin yang dimaksudkan untuk menambah karisma pria, setara jas dan dasi.
Momen berpakaian terburu-buru diolah menjadi seni oleh label Sean Sheila dalam koleksi pakaian pria terbarunya. Ada aksen robek dan jahitan tidak kelar.
Pada 7 September di Paris, Prancis, desainer-desainer Indonesia menampilkan koleksi di dua ajang, yakni Front Row Paris dan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2mf) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved