Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EDISI ke 7 festival film tahunan German Cinema yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut Indonesien kembali membawa film-film terbaik dari Jerman ke bioskop-bioskop di enam kota besar di Indonesian. Film itu akan berkeliling dengan jadwal; 1-6 Oktober di Jakarta, dan 4-6 Oktober di Denpasar, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Makassar.
Festival film Jerman tahun ini tetap membawa kisah petualangan, dokumentasi terkini, drama keluarga, dan thriller. Penonton diundang untuk menyaksikan program yang seru dengan pemutaran perdana di Indonesia untuk semua film terpilih. Sebagian dari fokus program 2019 adalah 30 Jahre Mauerfall dan Contemporary Blade and White, dalam rangka memperingati 30 tahun keruntuhan Tembok Berlin.
German Cinema menampilkan tiga film yang menjelajahi kehidupan di Jerman Timur dan Barat pada masa itu. Fokus mini Contemporary Black and White menyajikan dua film yang menyoroti dua tokoh perfilman lewat gambar hitam-putih.
Direktur Goethe Institute Stefan Dreyer mengatakan film-film terbaik Jerman selama dua tahun terakhir ini yang mereka tayangkan mayoritas menerima penghargaan internasional. Ide-idenya pun sangat terkait dengan trend pembuatan film di Jerman.
"Penting bagi kami menayangkan 12 film tidak hanya di Jakarta melainkan juga di kota besar lainnya untuk merangkul semua movie goers di Indonesia, tentu selain juga bisa menjadi ruang belajar bagi mereka yang sedang mempelajari bahasa Jerman," ujar Stefan, saat pembukaan di Jakarta, Selasa (1/10) malam. (Try/M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved