Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Sudah biasa rasanya melihat barista meracik kopi dan menyajikannya kepada pelanggan di sebuah cafe. Namun apa jadinya jika para barista atau lebih tepatnya kopi master yang memiliki sertifikat ini menjelaskan secara detail proses yang dilakukannya untuk menyajikan kopi nikmat yang siap diseruput sang pelanggan?
Hal inilah yang dilakukan Starbucks Indonesia dalam rangka merayakan Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap 1 Oktober. Bertempat di Starbucks Hayam Wuruk, Selasa (1/10), sebanyak 144 kopi master dari seluruh gerai Starbucks Jabodetabek dan Bali berkumpul untuk memperkaya pengetahuan para pelanggan dari biji hingga menjadi secangkir kopi (seed-to cup) dan mengajarkan melalui teknik Pour Over.
"Melalui penyelenggaran coffee brewing master class ini kami berharap masyarakat Indonesia dapat lebih mengapresiasi seni pembuatan kopi dan peran penting petani kopi. Pengalaman cerita ‘seed-to cup’ seringkali terlupakan. Kami mengharapkan kita semua dapat lebih menghargai proses pengolahan kopi Arabika dari biji hingga menjadi secangkir kopi yang Anda nikmati,” ungkap Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan misi Starbucks yang mementingkan human connection saat menyajikan kopi. Ternyata para coffee master yang ikut sudah melalui kurasi berdasarkan cara penyajian dan bagaimana mereka berinteraksi dengan para pelanggan. Setiap peserta diberi durasi 10 menit untuk menyajikan kopi di hadapan dua pelanggan setia mereka secara bergantian selama 24 jam tanpa berhenti.
"Antusiasnya ternyata cukup besar, semakin malam malah semakin banyak orang yang datang untuk mendapatkan pengetahuan tentang kopi, khususnya kopi Sumatera yang memiliki aroma dan rasa yang kuat," kata Lydia, salah satu coffee master.
Melibatkan banyak barista, event ini juga mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tak hanya memecahkan rekor nasional, kegiatan ini berpotensi mencetak rekor dunia.
“Suatu kehormatan dan kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mencatat sebuah rekor baru, yaitu ‘Sosialisasi Cara Menyeduh Kopi selama 24 Jam Non-stop oleh Fasilitator Terbanyak’ di Indonesia, di mana kegiatan seperti ini belum pernah tercatat dalam MURI dan kami akan deklarasikan untuk mencatat ini dalam rekor dunia," ugkap Osmar Semesta Susilo, MIB., Wakil Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia.
Guna merayakan hari istimewa ini, Starbucks Indonesia juga menyediakan minuman gratis. Sebanyak 114 gelas Cold Brew Iced Coffee dengan Cascara Syrup disiapkan di semua gerai Starbucks di seluruh Indonesia. (M-3)
Baca juga : Batik Encim Seturut Perkembangan Zaman
Tari Mandau kolosal yang dilaksanakan dalam memeriahkan rangkaian hari jadi Kabupaten Pulang Pisau ke-23 di Stadion HM Sanusi dan melibatkan lebih dari 1.000 penari tercatat di Rekor Muri.
Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur dan informasi yang berguna untuk mendukung profesionalisme bidan.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya menggelar Khitanan Massal Gratis, yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.
Acara itu menjadi bukti nyata keberhasilan Kalemdiklat Polri dalam mendorong kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah kedinasan.
Perangkat ini berhasil mencatatkan rekor MURI dalam kategori Bermain Gim Menggunakan Smartphone secara Non Stop Terlama Tanpa Penurunan FPS.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas sebagai gerakan nyata, bukan sekadar retorika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved