Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Beralih demi Bertahan

MI/RAMDANI (M-2)
25/8/2019 01:45
Beralih demi Bertahan
Lobi pusat perbelanjaan beralih fungsi menjadi arena biliar(MI/Ramdani)

DERETAN kios-kios itu dulunya menjual beraneka busana trendi dan pernak-pernik fesyen yang relatif berharga miring. Tidak mengherankan mereka menjadi magnet bagi segala kalangan bertandang.

Kini, pemandangan itu berubah. Tidak ada lagi maneken dengan kepala plontos berbaju warna-warni. Tidak ada lagi riuh pengunjung yang tengah tawar-menawar. Sepanjang mata memandang hanya ada puluhan meja biliar. Ya, tidak salah, kawasan ini beralih dari penjualan produk fesyen menjadi arena bermain.

Lobi salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Barat tersebut sekarang ini beralih fungsi menjadi tempat bermain biliar dengan biaya Rp1.000 per koin. "Sejak beberapa tahun terakhir tempat ini sepi, banyak pemilih toko memilih tidak berjualan lagi, omzetnya tak memenuhi untuk biaya operasional, AC, dan lain sebagainya," ucap Anita, penjaga salah satu tempat penyewaan biliar sekaligus pedagang makanan kecil.

Toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan ini kebanyakan milik pribadi. Banyak yang hengkang karena omzet tidak tercapai, bahkan toko dijual pun tidak ada yang mau beli, sedangkan tetek bengek biaya operasional tetap harus dibayar.

Selain tempat biliar, pusat perbelanjaan ini juga digunakan untuk menjual satwa, sekaligus tempat berkumpul sejumlah komunitas. Ada pula pemilik toko yang berganti ke bisnis rental Play Statation, padahal dulunya merupakan toko busana yang laku pembeli.

Nasib serupa dialami banyak pusat perbelanjaan menengah dan bawah di Ibu Kota dalam beberapa tahun terakhir. Pusat perbelanjaan legendaris yang pernah jadi tempat favorit warga Jakarta, seperti Mal Blok M pun tidak luput dari perubahan.

Toko-toko di lantai dasar terminal Blok M satu per satu mulai tutup karena sepi pengunjung, berganti showroom mobil bekas sekaligus bengkel modifikasi di area parkir kendaraan.

Tidak bisa dimungkiri, ada disrupsi lantaran perkembangan teknologi digital telah memungkinkan bisnis e-commerce tumbuh pesat. Orang-orang tak perlu lagi datang ke mal untuk membeli baju. Cukup dengan beberapa kali klik di aplikasi gawai, baju idaman tiba di rumah dalam hitungan hari.

Alhasil, mereka harus beralih demi bertahan. MI/RAMDANI (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik