Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BERAKHIR pekan bersama keluarga dan bersantap bersama tentu menyenangkan. Bila belum memiliki tujuan dan menentukan bersantap apa? Coba bersantap dimsum di Millenium Hotel Sirih Jakarta di kawasan Tanah Abang.
Hingga akhir September mereka mengadakan all you can eat (AYCE) bertajuk Sunday Dimsum Feast. Sesuai namanya promo ini berlangsung setiap hari Minggu dari pukul 0.30-10.30 WIB.
"Dimsum sendiri adalah tradisi dari Hong Kong. Sajiannya dibuat sedemikian rupa untuk menggugah selera di pagi hari," jelas Sous Chef Millennium Hotel Sirih Jakarta, Suparjan kepada Media Indonesia di Jakarta, pertengahan Juli.
Chef Suparjan menyiapkan 25 varian dimsum yang siap disantap. Rasanya tidak diragukan lagi. Pasalnya dimsum buatan Chef Suparjan ini pernah dinobatkan sebagai The Best Dimsum in Town pada 1994-1995.
"Jadi saya mengulik kembali resep-resep lama dan dimsum ini tak diubah sama sekali. Jadi, cita rasa yang tetap lezat seperti dulu bisa diharapkan," imbuhnya.
Anda bisa mulai dari siomay dengan cita rasa gurih, lembut, dan kenyal. Jangan lupa Hakau dengan isi udang pilihan, hingga ceker ayam yang sedikit manis, gurih, dan lembut. Tentunya semakin lengkap dengan aneka bakpau, dari yang berisikan ayam merah hingga kacang merah. Jangan lupa menambahkan aneka sambal cocolan atau irisan cabai rawit yang disiram dengan kecap asin guna menambah cita rasa dimsum yang dinikmati.
Tidak hanya itu sebagai pendamping aneka dimsum itu coba seruput Chinese tea. Aroma tehnya sangat mengoda dan mampu menetralisir aneka dimsum yang sudah disantap.
"Semoga booming-nya bisa seperti dulu. Kalau animonya bagus, bakal ditambah hari dan mungkin bisa sepanjang tahun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, chef Suparjan juga menuturkan cara terbaik menikmati dimsum, yaitu saat matang harus segera disantap.
"Dimsum sebaiknya memang harus langsung dimakan setelah matang. Karena enaknya itu ketika dimsum kondisinya masih panas," jelasnya.
Saat baru matang itu, kata chef Suparjan, dimsum memiliki aroma tersendiri yang dapat menggugah selera. Aroma itu ditimbulkan dari bumbu yang dicampurkan pada dimsum.
"Aroma itu berasal dari tumisan bawang putih dan minyak wijen. Kalau sudah lama, setengah jam mungkin, sudah tidak wangi lagi," ujarnya.
Anda dapat menikmati aneka dimsum tersebut mulai 28 Juli 2019 dengan harga hanya Rp 150 ribu net per orang. "Dimsum ini merupakan makanan khas yang peminatnya tidak pernah padam, dari dulu sampai sekarang menjadi makanan legendaris yang selalu dicari para penikmat kuliner," pungkas chef Suparjan. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved