Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sehari Bersama Ibu Penny

Aliyya Cellica Idzni, Siswa Kelas 5 SD Tunas Metropolitan
04/8/2019 00:20
Sehari Bersama Ibu Penny
Reporter cilik sedang mewawancarai Kepala Badan POM Ibu Penny K Lukito(MI/MILA OKTAMILA)

BIASANYA kita melihat logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di bungkus makanan. Namun, kali ini aku mau mewawancarai Kepala Badan POM, yaitu Ibu Penny K Lukito, ehmmm kebayang pasti seru.

Pagi-pagi aku sudah datang ke sekolah dengan bahagia. Tepat pukul 10.00 aku berangkat dari sekolah menuju kantor Media Indonesia bersama ibu guruku, Bu Vidi. Sampai di kantor Media Indonesia, aku bertemu kedua temanku dan kakak-kakak jurnalis dari Media Indonesia dan Metro TV. 

Banyak yang langsung kami kerjakan, mulai breafing untuk persiapan wawancara Ibu Penny sampai melihat reporter yang sedang syuting. Keren deh pastinya karena biasanya aku hanya melihat di TV.

Perjalanan menuju kantor pusat Badan POM tidak membutuhkan banyak waktu. Akhirnya kami tiba di lobi gedung A. Kami langsung dikasih makanan dan minuman, pastinya makanan dan minuman itu sudah ada label Badan POM-nya ya hehehe.

Mulailah kami diajak memasuki sebuah ruangan yang katanya sih berbentuk kapal. Aturan pertama masuk ruangan ini, kami harus menggunakan sandal karet. Hmm... Itu yang aku belum tahu kenapa.

Ruangan kapal itu sangat besar dan bagus, dilengkapi dengan perabotan yang unik-unik. Di dalamnya banyak orang yang sedang bekerja hhhmm... mungkin mereka semua karyawan Badan POM. Lalu, di dalamnya juga ada layar yang sangat besar, tapi bukan untuk nonton bioskop ya hehehe. Di setiap dinding ruangan banyak foto Bu Penny dengan berbagai gayanya, cantik.

Akhirnya kami diajak ke sebuah ruangan, katanya sih ruangan rapat Ibu Penny. Di ruangan itu kami bertemu dengan Ibu Penny. Orangnya cantik, baik, dan ramah. Dimulai dengan perkenalan diri. Setelah itu, kami ditunjukan semua isi di dalam ruangan tersebut. 

Oh ya, kami juga diajak pergi ke laboratorium lo. Di sana kita ke laboratorium pangan, aku baru tahu kalau ternyata semua bahan makanan harus di tes terlebih dahulu sebelum dijual dan dimakan kita semua. 

Banyak yang aku lihat. Mulai alat pembersih anggota tubuh, katanya alat tersebut berfungsi untuk membersihkan cipratan zat kimia yang tidak boleh terkena tubuh. Jadi jika terkena harus cepat dibersihkan anggota tubuhnya. 

Selesailah tur kami di kantor POM. Kami diajak kembali ke lobi Gedung A untuk makan. Oh ya kami diberi goodie bag lo, di dalamnya ada banyak barang, seperti kaus, bantal, tas, dan yang paling aku suka kami dikasih headset berwarna pink. Warna yang aku suka. Terima kasih Bu Penny. 

Menurutku, wawancara sekaligus tur kali ini ialah hal yang paling seru deh. Karena enggak banyak orang yang bisa ikut, apalagi bertemu orang penting, seperti Ibu Penny. Selain itu, aku jadi lebih berhati-hati jika makan, aku harus mangecek ada tanda Badan POM-nya atau tidak. Pesan dari Ibu Penny ialah kalau ingin hidup sehat, mulailah dari diri kita sendiri, segitu dulu ya teman-teman. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya