Petualangan Sang Dukun Mencari Penerus

Bagi Anda yang mengikuti kisah perjalanan Asterix dan Obelix, wajib rasanya menonton kisah terbaru sepasang sahabat tersebut, Asterix: The Secret of the Magic Potion (Astrix: Le Secret de la Potion Magique)

Film animasi yang diangkat dari karakter fiksi Prancis yang dibuat pada 1959 kali ini menceritakan kisah sang dukun desa Galia, Getafix a.k.a Panoramix (Bernard Alane), mencari penerusnya untuk mempelajari ramuan rahasia yang selama ini menjadi kunci kekuatan dari Asterix dkk untuk melindungi Galia dari penjajahan Romawi.

Film yang berdurasi 1 jam 30 menit tersebut diawali dengan adegan Getafix  yang sedang mencari bahan-bahan untuk ramuannya. Tiba-tiba, ia jatuh dari pohon dan cedera. Kecelakaan tersebut membuat Getafix merasa dirinya sudah tidak pantas lagi menjadi seorang dukun dan perlu mencari seorang penerus. Keputusannya tersebut tentu tidak disambut baik oleh warga Galia, termasuk Asterix (Christian Clavier), dan Obelix (Guillaume Briat), yang selama ini bertugas melindungi desa.

Meskipun mendapat penolakan, keputusan Getafix sudah bulat. Ia pun pergi berkelana bersama seorang murid, dan tentu, Asterix serta Obelix Pencarian penerus Getafix tersebut sudah pasti tidak berjalan mulus. Demonix (Daniel Mesguich) seorang dukun jahat yang mahir sihir terlarang berusaha untuk mendapatkan resep ramuan rahasia Getafix dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melatih seorang dukun muda berbakat agar nanti dipilih oleh Getafix.

Di sisi lain, desa Galia yang sedang tidak 'berkekuatan penuh' menjadi incaran pasukan Romawi. Mereka menyerang desa tersebut untuk memancing agar ramuan yang tersisa habis, dan desa tersebut dapat dikuasai Romawi.

Ketimbang film sebelumnya, Asterix: The Land of The Gods, cerita pada film sekuel ini terbilang lebih dangkal. The Land of The Gods masih memiliki spirit serupa dengan komik aslinya, yaitu mempertanyakan fenomena sosial-politik (Prancis) di dunia nyata. Namun, The Secret of Magic Potion seolah terlepas dari konteks tersebut dengan menyajikan semata hiburan dan budaya pop, yang terutama amat cocok untuk anak-anak.

Untuk penonton belia, memang banyak nilai-nilai moral yang terkandung dalam film ini, misalnya mengenai kejujuran, kebijaksanaan, dan kegigihan yang tersirat di banyak adegan. Animasi CG yang ditampilkan pun cukup apik dan memanjakan mata, sangat cocok ditonton bersama keluarga karena memang filmnya dikategorikan untuk semua umur. Selamat menonton! (M-2)