Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEBERHASILAN masa depan bangsa Indonesia tergantung pada generasi muda. Anak-anak yang tumbuh dewasa akan memegang kendali pemerintahan di masa depan. Bagitulah salah satu pesan dari menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli mendatang, para reporter cilik (repcil) Media Anak bekerja sama dengan Metro TV mewawancarai empat menteri dan satu kepala badan. Program repcil yang bertujuan menggali bakat anak menjadi reporter ini merupakan angkatan ke-14.
Sejumlah pertanyaan dilontarkan para repcil ke menteri, dari tugas para menteri, cita-citanya sejak kecil, hingga harapannya untuk Indonesia. Saksikan keseruan repcil mewawancarai para menteri di Metro TV mulai Senin (22/7).
Dalam kesempatan itu, sejumlah pesan disampaikan para menteri. Apa saja? Ikuti Medi ya. (M-3)
Puan Maharani Nakshatra Kusyala
Pada Kamis (11/7), para repcil bertemu Ibu Puan Maharani Nakshatra Kusyala, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di taman kantor Ibu Menteri yang asri nih sobat. Ibu Puan yang sedang bertugas pun menyambut repcil dengan ramah dan menitip pesan pula untuk anak-anak Indonesia nih.
“Pesan untuk anak Indonesia, harus makan yang betul, berusaha untuk olahraga, dan melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh,” kata anak dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, sekaligus cucu dari Presiden pertama RI, Soekarno, ini.
Ya, Ibu Puan memang dikenal punya gaya hidup sehat, terutama soal konsumsi jamu atau minuman dari bahan herbal tradisional. Ia bahkan pernah mengajak milenial untuk mengikuti kebiasaannya sejak kecil lo. Sobat Medi mau ikutin gaya Bu Menteri juga enggak?
Retno Lestari Priansari Marsudi
Di sela tugasnya, Selasa (9/7), Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Lestari Priansari Marsudi, menyimpan banyak harapan bagi anak Indonesia. Terlebih, bila ia pensiun nanti ingin melihat Indonesia menjadi bangsa yang besar.
Pesan pertama, Ibu menitipkan agar anak Indonesia banyak belajar dan kerja keras. “Kemudian jangan lupa santun karena ini ciri khas Indonesia. Selalu menyapa, mengharga orang lain, pilih kata yang baik dalam berkomunikasi agar Indonesia juga dihargai negara lain,” kata Ibu Retno. Ibu Retno juga mengingatkan dalam prosesnya akan mengalami banyak tantangan. Namun, jangan pernah menyerah.
Triawan Munaf
Lembaga ini baru dibentuk pada saat pemerintahan Presiden Jokowi. Ya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), lembaga setingkat menteri ini dulunya bagian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Nah, Rabu (10/7), repcil mewawancarai Pak Triawan Munaf, Kepala Bekraf. Mantan musikus, pengusaha, dan politikus ini sangat mengagumi keberagaman yang dimiliki Indonesia. Jadi, pesannya, anak Indonesia harus bisa mempertahankan keberagaman itu.
“Negara kita yang beragam dipersatukan dengan satu bahasa Indonesia tanpa menghilangkan bahasa-bahasa daerah. Jadi, pertahankan keragaman itu karena di bidang ekonomi kereatif itu paling penting, bahasa, suku, budaya, warisan tarian, hingga makanan,” kata Pak Triawan.
Ia juga berpesan agar anak-anak memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap perbedaan. “Jangan diketawain, jangan dikatain kalau orang lain berbeda dengan kita. Meskipun beragam, tapi kita harus tetap kompak,” tutup Pak Triawan.
Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Pak Budi Karya Sumadi, sangat yakin Indonesia di 2045 akan menjadi negara yang kuat lo. Pasalnya, potensi Indonesia besar sekali. Untuk mewujudkan itu, Pak Budi berharap anak Indonesia bisa pintar dan pandai bertoleransi terhadap sesama.
“Anak-anak harus tahu Indonesia punya potensi besar, jadi anak-anak harus rajin dan harus pandai menghargai orang lain, agama. Dari sejak kecil kita tidak boleh membeda-bedakan orang ya,” kata vokalis dan gitaris Elek Yo Band, band-nya para menteri ini.
Ia juga menambahan, untuk menjadi pemimpin nanti, anak Indonesia harus mengutamakan tentang persatuan.
Eko Putro Sandjojo
Indonesia memang bangsa yang besar ya sobat, bangsa ini pun bukan hanya ditopang kota, melainkan ada desa juga. Setidaknya, ada 74.957 desa di Indonesia.
Dalam Hari Anak Nasional, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Pak Eko Putro Sandjojo, mengajak anak-anak untuk datang ke desa dan mencintai desa.
“Desa itu mempunyai banyak hal yang Pak menteri jamin kalian pasti suka. Di kota enggak ada sawah, di desa sungainya bersih tak seperti di kota yang kotor, jadi bisa langsung nyebur, tak ada polusi juga lo. Belum lagi di desa banyak budaya, mainan, dan makanan yang tidak ada di kota,” kata Pak Menteri ketika diwawancarai repcil, Rabu (10/7).
Pak menteri percaya dengan bertemu dan menginap beberapa hari di desa akan meningkatkan kesenangan dan kecintaan terhadap desa. Bahkan, minta balik lagi ke desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved