Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BERPULANGNYA sastrawan senior Arswendo Atmowiloto membuat duka banyak kalangan, tidak ketinggalan tim produksi film Keluarga Cemara. Yandi Laurens, sutradara Keluarga Cemara yang tayang tahun lalu di bioskop, membagikan kenangannya saat Arswendo terbaring di kamar tidurnya.
"Mas Wendo sudah berpulang. Pertemuan-pertemuan singkat yang membekas. Kita yang ditinggalkannya amat diberkati dengan cerita, makna dan kehidupannya," tulisnya di akun Instagram @yndlaurens soal Arswendo yang berpulang di usia 70 tahun pada Jumat sore (19/7).
Ginatri S Noer, sutradara Dua Garis Biru yang juga sempat terlibat dalam proyek film Keluarga Cemara. Ia membagikan foto yang sama dengan Yandy, bersama suaminya Salman Aristo.
"Kami bersyukur, siang itu adalah siang yang penuh tawa dan penuh ide. Mengutip Yandy Laurens hari itu, dengan karyanya, Mas Wendo sudah menghasilkan banyak "keponakan"; mereka yang terinspirasi karena karyanya, mereka yang berkarya lagi karena karya Mas Wendo. Siang itu kami sedikit membicarakan sakitnya, kami lebih banyak membicarakan masa depan. Karena itulah Mas Wendo selalu di mata kami, dalam keadaan apapun, orang baik dan seorang visioner. Hati saya hangat tiap mengingat siang itu: hari bahagia bersama tiga orang yang saya sayangi," tulis Gina.
Sementara itu, Ringgo Agus Rahman yang berperan sebagai Abah dalam film Keluarga Cemara ini mengucapkan belasungkawa sekligus berterima kasih atas karyanya. "Terimakasih buat semua karya-karya inspiratifnya. Semoga diberikan kesabaran yang luar biasa buat keluarga yang ditinggalkan," tulisnya dalam instastory dengan foto berdua.
Arswendo yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah rencananya akan mendapat upacara pelepasan jenazah di Gereja St. Matius Penginjil, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (20/7). (Wan/M-1)
Pilihan tajuk lomba ‘Surakarta Berbudaya’ sebagai semangat menjaga kearifan lokal.
PAGELARAN Sabang Merauke kembali hadir tahun ini. Kali ini, dengan skala yang lebih megah dengan tema Indonesian Broadway
SENIMAN visual Muklay, yang dikenal lewat karya pop penuh warna cerah dan keceriaan, menampilkan pergeseran dalam karyanya. Kini, dia menghadirkan karakter-karakter baru
TIGA seniman Indonesia berkolaborasi. Mereka ialah Mohammad Taufiq (Emte), Erin Dwi, dan Evieriel. Kolaborasi ketiga ilustrator itu berupaya menyampaikan pesan persatuan dan harapan.
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved