Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pedasnya Mangut Lele Legendaris

Ardi Teristi Hardi
30/6/2019 04:00
Pedasnya Mangut Lele Legendaris
Suasana di Mangut lele Mbak Marto.(MI/Ardi Teristi Hardi)

JAM menunjukkan pukul 10.30 WIB. Namun, suasana hiruk pikuk di rumah bercat hijau di tengah perkampungan Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul, sudah terlihat.

Di depan rumah tampak sejumlah pembeli asyik bersantap sepiring nasi, mangut lele, gudeg, dan sambal goreng rambak. Bahkan, beberapa pembeli yang baru datang langsung berjalan ke dapur.

Di dapur atau orang Jawa menyebutnya pawon, asap dari tungku kayu berukuran 6 meter x 7 meter memenuhi ruangan. Dua perempuan paruh baya terlihat tengah sibuk dengan tungku kayu dan menyusun makanan di atas dipan.

Di atas dipan ada beragam makanan, mulai mangut lele dengan kuah pedas, opor ayam, gudeg, krecek, dan garang asam. Semua disajikan secara sederhana.

Di rumah ini merupakan tempat makan Mangut Lele Mbah Marto yang legendaris. Bagi yang ingin ke lokasi ini, cukup mengetik Mangut Lele Mbah Marto di aplikasi navigasi.

"Di sini yang terkenal memang mangut lelenya," terang Poniman, 49, Minggu (16/6). Putra kelima Mbah Marto dari 6 bersaudara itu menyebut cita rasanya tidak bisa disamai.

Untuk mendapatkan cita rasa yang unik itu, lele yang disajikan melalui sejumlah proses terlebih dahulu. Lele segar pertama harus diasapi hingga matang, tapi tidak gosong. Dari pengasapan itu memunculkan aroma yang khas. Setelah itu, lele dimasak dalam racikan bumbu yang sudah disiapkan terlebih dahulu hingga memunculkan aroma yang menggugah selera.

Mangut tentunya khas dengan kuah yang kental berwarna oranye. Aroma pedas langsung tercium dari kuahnya, langsung terbayang rasanya yang akan membakar lidah. Tekstur cabai yang tidak tertumbuk sempurna dengan menyisakan bagian kulit dan biji yang tercerai-berai cukup memberi keyakinan, mangut lele Mbah Marto memang benar-benar pedas.

Mangut nan pedas itu sangat pas dipadukan dengan sayur gudeg dan krecek. Kedua masakan itu mampu menetralisasi rasa pedas, pasalnya gudeg memiliki rasa manis dan rasa gurih dari krecek.

Selain itu, sebaiknya jangan minum sampai benar-benar selesai menyantap mangut. Jika Anda minum sebelum selesai, ketika makan lagi, mangut lele akan terasa lebih pedas.

Bila Anda kurang menyukai makanan pedas, coba opor ayam. Opornya tidak pedas dengan rasa yang kental. Selain itu, ada garang asam yang dibungkus daun pisang. Anda bisa memilih isi garang asam, berupa ati-ampela atau irisan daging ayam.

Harga satu porsi berisi mangut lele, gudeg, dan sayur krecek atau opor ayam sebesar Rp25 ribu. Satu porsi tersebut sudah termasuk minuman dan tahu-tempe. Garang asam dijual terpisah seharga Rp15 ribu per bungkus.

 

Sejak 1960

Tempat makan yang diambil nama sang pemilik, Mbah Marto, sudah melegendaris. "Sudah sejak 1960, ibu berjualan," terang Poniman. Sekarang Mbah Marto sudah berusia 92 tahun dan masih aktif di warung.

Meski aktif, Mbah Marto tidak lagi memasak. Ia lebih mengawasi proses masak dan menerima pembayaran dari pelanggan. Ia berada di warung dari buka sampai tutup, dari pukul 10.00 sampai 21.00 WIB.

Keautentikan makanan di sini memang terjaga. Apalagi, Mangut Lele Mbah Marto tidak membuka cabang karena rasa mangutnya tidak bisa ditiru.

"Saya sudah dua kali buka (tempat makan mangut lele), tetapi gagal dan tutup. Di sebelah, kakak saya yang pertama juga jualan (tapi ramai)," kata dia.

Menurut dia, mangut lele Mbah Marto tidak hanya kuat di cita rasa, tetapi juga memiliki keunikan. Pertama, pengunjung bisa langsung melihat proses memasak yang masih tradisional di dapur. Kedua, sosok Mbah Marto yang sudah legendaris.

Dalam sehari, rumah makan ini menghabiskan 50 kilogram lele. Namun, angka itu bisa berlipat ganda menjadi dua kali di saat libur Lebaran.

Rasa mangut yang legendaris itu ternyata tidak hanya terkenal di Tanah Air, tapi juga ke mancanegara. Tak pelak ada beberapa warga negara asing yang datang mencicipi mangut tersebut.

"Yang itu vloger dari Amerika, kemarin ada yang dari Ceko," kata Poniman.

Mangut lele Mbah Marto menjadi salah satu kuliner yang patut dikunjungi di Bantul. Tidak hanya menyantap mangut lele, tetapi juga suasana sederhana dan keakraban warga desa bisa dirasakan di sini. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya