Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Akhir bulan lalu, para ilmuwan melakukan upaya yang cukup luar biasa: memasang lima stasiun cuaca di seluruh wilayah Himalaya, termasuk stasiun cuaca tertinggi di dunia, di dekat Puncak Everest.
Dalam fitur panjang oleh penulis National Geographic Freddie Wilkinson, tim ilmuwan internasional menjelaskan bagaimana mereka memerangi cuaca ekstrem, merekam kerumunan dan keterikatan yang terlupakan. "Ini adalah jendela baru ke planet ini," Paul Mayewski, seorang ilmuwan iklim dari Universitas Maine dan pemimpin ilmiah ekspedisi itu mengatakan kepada National Geographic, seperti dilansir ScienceAlert, Jumat (14/6) "Kami percaya cara terbaik untuk melakukan sains di Everest tidak hanya untuk melakukan satu jenis sains, tetapi melakukan banyak jenis sains."
Stasiun cuaca tidak di sana memang tak hanya untuk mengukur suhu. Alasan lain mengapa para peneliti menempatkan mereka begitu tinggi ialah untuk menyelidiki sesuatu yang disebut 'South Asia jet stream'.
Jet stream ialah aliran udara tipis dan cepat yang melintasi permukaan bumi. Meskipun kita tahu mereka terbentuk oleh pemanasan atmosfer, fenomena itu belum dipahami dengan baik.
Menurut para peneliti, Everest adalah salah satu dari beberapa gunung yang cukup tinggi untuk dapat menetobos ke aliran jet stream di Asia Selatan, menjadikannya lokasi yang sempurna bagi beberapa stasiun cuaca ringan dan otomatis untuk mengumpulkan pengukuran.
Tim juga melakukan pengeboran berbagai inti es di Everest, baik di South Col maupun di puncak sendiri. Pengeboran di South Col - area di 8.020 meter (8.770 yard) di atas permukaan laut - tidak menjadi masalah, dan tim mengumpulkan sejumlah besar inti es berharga sepanjang 50 sentimeter (19,7 inci). Inti es, mirip dengan cincin di pohon, membuat catatan musim selama bertahun-tahun. Ketika dianalisis di laboratorium, ia dapat menunjukkan kepada peneliti hal-hal seperti perubahan molekul di udara ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.
Inti serupa dari Antartika, Greenland, dan Pegunungan Alpen Swiss-Italia telah mampu memberi tahu kita sejumlah informasi historis yang mengesankan - hal-hal seperti tingkat timah di tahun 1300-an dan data iklim dari 800.000 tahun yang lalu.
Meskipun tim berencana untuk mencapai puncak guna memasang stasiun cuaca terakhir dan mengebor lebih banyak inti es, kerumunan pendaki di Everest tahun ini mengubah rencana mereka.
Tim akhirnya menempatkan stasiun final dan tertinggi di 'the Balcony' - bagian datar gunung di dekat puncak, pada ketinggian 8.430 meter, hanya kurang 420 meter dari puncak.
"Ada kekecewaan, ya," Baker Perry, seorang ahli geografi dari Appalachian State University mengenang. "Tapi tidak ada dari kita yang ada di sana untuk mencapai puncak Everest. "
Area The Balcony terlalu terkontaminasi oleh limbah manusia dan tabung oksigen yang ditinggalkan pendaki untuk para periset mengebor inti, tetapi mereka masih dapat merakit stasiun. Saat itu, baru diketahui ketika mereka tiba bahwa mereka kehilangan bagian penting. Dengan pemikiran yang cepat dan pegangan sekop yang memiliki proporsi sama, mereka mengganti potongan itu dan akhirnya berhasil menyatukan komponen stasiun.
Melalui semua kesulitan itu, tim mencapai prestasi ilmiah penting. Kini, kendati mereka memiliki lebih banyak tujuan dalam pikiran, mungkin saatnya untuk bersantai dulu. "Akan menarik untuk kembali dengan radar, mempelajari lebih lanjut tentang gletser ini dan mengebor sampai ke dasar," kata salah satu tim, ilmuwan iklim Universitas Maine, Mariusz Potocki.
"Tapi, jika aku pergi, istriku bilang dia akan menceraikanku." (M-2)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan mengenai radius bahaya Gunung Lewotolok yakni sejauh dua kilometer.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Perubahan iklim telah menyebabkan pencairan lapisan es, yang berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut global.
Peneliti berhasil mengidentifikasi bahwa letusan besar pada 1831 berasal dari Kaldera Zavaritskii, sebuah gunung berapi yang terletak di Pulau Simushir, bagian dari Kepulauan Kuril.
Saat ini, monitor di Axial menunjukkan adanya penggelembungan pada permukaan gunung bawah laut tersebut, mengindikasikan pergerakan magma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved