Senang Berbelanja ke Pasar dan Memasak

MENDEKATI musim mudik Lebaran, kesibukan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi juga tampak meningkat. Seperti pada Rabu (15/5), janji wawancara yang semula dijadwalkan pukul 08.00 WIB pun harus mundur beberapa jam akibat kesibukannya berkoordinasi di instansi lainnya. Waktu wawancara pun kemudian dipersingkat karena rapat Menteri Perhubungan.

Meski diburu dengan padatnya agenda, Budi dengan ramah melayani pertanyaan Media Indonesia di ruangannya di Gedung Kemenhub. Ruang kerja pria kelahiran Banyumas, 6 Mei 1962, ini tampak amat rapi.

Ada meja jati besar dengan tumpukan berkas-berkas dan laporan yang menunggu untuk diperiksa. Budi mengatakan dirinya lebih senang bekerja di meja jati besar tersebut jika dibandingkan dengan meja kerjanya sendiri. Ya, memang meja kerjanya masih tampak rapi.

Seperti yang diketahui sebelum menduduki jabatan saat ini, Budi ialah Tenaga Pengkaji Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lemhannas RI. Ia mengaku memiliki latar belakang pendidikan militer yang kuat dengan dirinya mulai mengenyam pendidikan militer sejak 1985 di Akademi Kepolisian.

Meskipun terkesan tegas, ternyata pria berusia 57 tahun tersebut pandai dan gemar memasak. Budi mengaku salah satu hobinya ialah berbelanja ke pasar dan memasak. "Saya hobinya masak," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Lahat dan Kapolres Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.

Hobi memasak diakuinya sudah tumbuh sejak kecil, hal tersebut karena semua saudaranya ialah anak laki-laki.

"Kalau masak saya senang masak-masakan tradisional saja. Misalnya masakan kampung," imbuhnya.

Pria yang juga hobi jogging dan berenang tersebut menambahkan bahwa dirinya tidak hanya senang memasak, tetapi juga senang berbelanja ke pasar tradisional.

"Saya juga senang ke pasar tradisional, belanja, masak. Dari kecil sudah senang begitu karena kebetulan keluarga anaknya laki-laki semuanya," pungkas Budi.

Di musim mudik ini Budi pun menitipkan pesan bagi masyarakat. Ia berharap agar masyarakat juga menjaga keselamatan dengan persiapan yang baik sejak awal, itu  termasuk persiapan kendaraan atau pilihan moda transportasi dan juga persiapan rencana perjalanan dan fisik.

"Terutama yang mengemudi, lalu siapkan rutenya, akan berhenti di mana, istirahat di mana. Kemudian juga kondisi kendaraan yang menyangkut BBM harus terisi penuh. Pemerintah sudah berbagai macam upaya kita lakukan sekarang tinggal masyarakatnya, kita harapkan dapat bekerja sama dengan baik. Bila terjadi antrean atau kemacetan, ya jangan saling serobotlah," pungkasnya. (Riz/M-1)