Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
“Perjuanganmu akan jadi kisah terbaik di hidupmu.
Tak apa terjatuh, bangkitlah dan tersenyumlah.
Kita terus maju, semesta kan bantu.
Merakit mimpiku, merakit mimpimu.”
SOBAT Medi, pernahkah kamu mendengar lagu Merakit (2018) karya Yura Yunita dan Donne Maula. Lagu itu pun dinyanyikan Yura berkolaboasi dengan pendiri rumah belajar The Little Hijabi, Galuh Sukmara Soejanto, di acara #Selalubersyukur yang diadakan Wardah di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/5).
Bunda Galuh, begitu ia dipanggil, merupakan pendiri sekolah nonformal bagi mereka yang tuli. Bunda Galuh pun sebenarnya juga tuli. Lantas, bagaimana cara ia bernyanyi bersama Yura ya, sobat Medi? Sebagai disabilitas, Bunda Galuh menggunakan cara yang unik saat berkolaborasi dengan Yura, yakni menggunakan bahasa isyarat.
Sebelumnya, ia membaca lirik lagu tersebut, sambil menempelkan telapak tangan ke dada dan punggung Yura. Di saat yang sama, Yura bernyanyi di samping Bunda Galuh. Dari getaran dada dan punggung itu, Bunda Galuh mengerti apa yang dirasakan Yura.
Tidak berhenti di situ, Bunda Galuh ingin teman-teman tuli lainnya memahami lagu tersebut. Tak pelak, penampilan malam itu Bunda Galuh menggunakan bahasa isyarat. Acara itu dihadiri puluhan penyandang disabilitas dari SD, SMP, SMA, hingga para guru The Little Hijabi. Wah, seru juga ya sobat, kita bernyanyi dengan bahasa isyarat. Apa lagi ya yang bisa dipelajari? (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved