Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Well, milenial, ini saatnya minggir. Kaum muda saat ini ialah mereka yang menjadi bagian dari generasi Z, sebuah generasi yang biasanya didefinisikan oleh para ahli demografi sebagai orang-orang yang lahir mulai 1997.
Para peneliti telah mencurahkan banyak upaya untuk memahami sikap dan pengalaman orang-orang yang lahir pada 1980-an dan awal 1990-an (yaitu, milenial atau generasi Y), yang lebih berpendidikan, tapi juga lebih miskin daripada orang tua mereka. Namun, baru sedikit riset tentang orang-orang generasi Z yang hampir tidak dapat mengingat dunia tanpa media sosial atau smartphone. Di Amerika, generasi itu sekarang mencapai seperempat dari populasi.
Sebagian besar penelitian sejauh ini tentang generasi Z menunjukkan karakter mereka yang tidak sehedonistik generasi sebelumnya, berperilaku lebih baik, tapi juga lebih kesepian.
Sebuah riset kecil-kecilan oleh Pew Research Center, sebuah thinktank, baru-baru ini memperkuat penemuan tersebut. Pada akhir 2018, Pew melakukan jajak pendapat 920 orang Amerika berusia 13-17 tentang masalah yang mereka lihat di antara rekan-rekan mereka.
Data menunjukkan bahwa mereka tidak terlalu mempedulikan masalah klasik remaja generasi-generasi sebelumnya, seperti kehamilan yang tidak direncanakan, atau alkohol dan pesta minuman keras. Remaja sekarang ternyata lebih mengkhawatirkan kesehatan mental.
Tidak kurang dari 70% responden mengemukakan kecemasan (anxiety) dan depresi ialah masalah utama di antara rekan-rekan mereka. Remaja dari rumah tangga yang lebih miskin cenderung melaporkan masalah perilaku yang lebih luas daripada mereka yang berasal dari rumah tangga kaya, tetapi kekhawatiran tentang kesehatan mental tampaknya memengaruhi kedua kelompok secara setara. Ditengarai, problema kesehatan mental itu tidak terlepas dari dampak media sosial yang telah menjadi bagian hidup generasi Z. (The Economist/M-2)
BACA JUGA: Live Transcribe, Aplikasi yang Mudahkan Disabilitas Pendengaran
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved