Ikea Racik Menu Bakso Baru

Ikea mulai mengikuti tren kuliner berbasis protein nabati. Pengecer furnitur yang dikenal dengan bakso Swedianya (Swedish meatballs) itu sedang mengerjakan versi terbaru menu serupa yang "terlihat dan terasa seperti daging tetapi dibuat dari protein nabati alternatif," katanya, Kamis (2/5), seperti dilansir CNN.

Pada akhirnya, Ikea ingin menjual bakso nabati di semua restorannya di seluruh dunia.

Permintaan akan protein nabati alternatif dewasa ini memang semakin memanas ketika konsumen mencari makanan yang lebih sehat, dan lebih banyak cara untuk mengurangi jejak lingkungan mereka.

Ikea mengatakan sedang menjalankan tes dan mengembangkan purwarupa dengan mitra potensial yang berbeda. Sejauh ini, mereka belum memutuskan pemasok mana yang akan digaet untuk bekerja sama.

Rencananya, produk bakso baru itu akan mulai diujicoba di pasar tertentu pada Februari 2020.

Saat ini, Ikea menyajikan hidangan lokal dengan protein nabati sebagai bahan di beberapa pasar. Kelak, 'meatballs' baru itu akan menjadi jenis bakso kelima yang disajikan di Ikea, bersama dengan varian klasik, sayuran, ayam, dan salmon serta cod.

Adanya menu makanan yang menjadi amat identik dengan Ikea tersebut tidak terlepas dari pemikiran sang pendiri, Ingvar Kamprad. "Sulit untuk melakukan bisnis dengan perut kosong."

Pemikiran itu membuatnya memutuskan bahwa gerai Ikea perlu menawarkan makanan kepada pembeli mereka. Namun, dia tidak hanya menginginkan makanan, dia ingin makanan Swedia yang klasik, dan dia ingin menjaga harga makanan tersebut sesuai dengan karakter harga furnitur ramah-anggaran mereka.

Bakso Swedia IKEA memulai debut penjualannya pada 1980-an, dan telah menjadi salah satu item paling populer di menu Ikea. Di Ikea Indonesia, menu bola daging ala Swedia dengan dengan kentang tumbuk dan saos krim itu dihargai di kitaran Rp40 ribu. (Mashed/M-2)