Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sejarah May Day: Dari Festival Flora jadi Hari Buruh

Tosiani
01/5/2019 12:10
Sejarah May Day: Dari Festival Flora jadi Hari Buruh
Festival musim semi(Birminghammail.co.uk)

SAAT ini tiap 1 Mei, dunia merayakan Hari Buruh Internasional. Namun tahukah anda asal usul May Day tersebut?

Mulanya 1 Mei adalah hari libur Kaum Pagan di Mesir dan India Kuno untuk menandai awal musim semi. Bangsa Romawi juga merayakan May Day ini dengan menggelar Festival Floralia. Yakni perayaan untuk menghormati Dewi Flora sebagai Dewi Musim Semi.

Tradisi May Day menyebar ke banyak negara. Memasuki abad ke-19, May Day digunakan sebagai momentum untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Hari dimana para pekerja menyuarakan hak-haknya.

Karena itu tiap 1 Mei, para buruh lazim melakukan aksi demonstrasi untuk menyuarakan berbagai tuntutan seperti kenaikan upah, menghapus sistem kontrak, dan peningkatan kesejahteraan buruh. Tradisi demonstrasi para buruh dimulai pada 1 Mei 1882. Ketika itu sekitar 20 ribu orang buruh di Amerika Serikat berparade sembari membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan 'Delapan Hari Kerja, Delapan Jam Istirahat, dan Delapan Jam Rekreasi'.

Aksi serupa kembali terjadi pada 1 Mei 1986 di Amerika dalam skala lebih besar. Sedikitnya 400 ribu buruh berdemonstrasi menuntut pengurangan jam kerja.

Dirangkum dari berbagai sumber, Indonesia mulai memperingati hari buruh sejak 1 Mei 1920.  Peringatan hari buruh di Indonesia ditiadakan pada era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Tanggal 1 Mei bukan lagi hari libur. Penyebabnya karena gerakan buruh dianggap terkait paham komunis yang dianggap tabu di Indonesia pasca kejadian G30 S PKI tahun 1965.

Aksi May Day di zaman Presiden Soeharto dianggap subversif. Berakhirnya era Orde Baru tahun 1998, muncul lagi perayaan hari buruh tiap 1 Mei meski belum menjadi hari libur. Pada masa ini para buruh menggelar aksi demonstrasi untuk menyuarakan hak mereka pada May Day.

Kekhawatiran Mayday membuahkan kerusuhan dalam kurun waktu 1999-2006 tidak terbukti. Aksi Mayday dalam skala besar terjadi di berbagai kota di Indonesia pada 2006, 2007, 2008, dan 2009. Lalu pada 2013 muncul wacana menjadikan 1 Mei sebagai libur nasional untuk memperingati hari buruh. Rencana itu baru terealisasi pada 2014. Sejak itu hingga sekarang tiap 1 Mei di Indonesia menjadi hari libur nasional sebagai hari buruh. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya