Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

WHO Mulai Pilot Project Vaksinasi Malaria

Irana Shalindra
29/4/2019 09:00
WHO Mulai Pilot Project Vaksinasi Malaria
Vaksin malaria mulai diedarkan di dunia.(The Scientist)

Program untuk memvaksinasi anak-anak muda di daerah berisiko tinggi untuk malaria dimulai sejak 23 April di Malawi, dan akan segera diluncurkan di Ghana dan Kenya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan.

WHO berencana untuk menguji coba penggunaan vaksin bersamaan dengan tindakan pencegahan lainnya seperti kelambu dan insektisida. Imunisasi membutuhkan empat dosis per anak dan mencegah empat dari 10 kasus malaria, menurut uji klinis.

"Ini hal yang berani dilakukan, tetapi ini bukan peluru perak," Thomas Churcher, seorang pakar malaria di Imperial College London, mengatakan kepada Associated Press.

"Selama menggunakan vaksin tidak mengganggu upaya lain, seperti kebutuhan mendesak akan insektisida baru, itu adalah hal yang baik untuk dilakukan."

Vaksin, yang dibuat oleh GSK, adalah yang pertama melawan parasit, catatan STAT. Sementara efektivitasnya jauh lebih rendah daripada kebanyakan vaksin, dan memberikan empat dosis yang diperlukan dapat menimbulkan tantangan logistik, WHO berharap akan meningkatkan upaya untuk memerangi malaria, yang membunuh 250.000 anak setiap tahun di Afrika saja.

“Kami telah melihat keuntungan luar biasa dari kelambu dan tindakan lain untuk mengendalikan malaria dalam 15 tahun terakhir, tetapi kemajuan telah terhenti dan bahkan terbalik di beberapa daerah. Kami membutuhkan solusi baru untuk mengembalikan respons malaria ke jalurnya, dan vaksin ini memberi kami alat yang menjanjikan untuk sampai ke sana, ”kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataan badan tersebut.

“Vaksin malaria memiliki potensi untuk menyelamatkan puluhan ribu nyawa anak-anak.”

Program percontohan bertujuan untuk menjangkau sekitar 360.000 anak setiap tahun. (The-Scientist.com/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya