Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Memanusiakan Cerita Besar

MI/Sumaryanto Bronto
14/4/2019 03:00
Memanusiakan Cerita Besar
FOTO seorang anak kecil yang menangis di depan petugas perbatasan Amerika Serikat-Meksiko(GETTY IMAGES/JOHN MOORE)

FOTO seorang anak kecil yang menangis di depan petugas perbatasan Amerika Serikat-Meksiko itu membuat badai kritik bagi pemerintahan Trump tahun lalu. Lewat foto itu, tidak hanya politisi dan warga 'Negeri Paman Sam', tetapi juga banyak warga dunia menuntut perlakuan yang lebih baik bagi para imigran. Lebih jauh lagi, foto itu membuka mata dunia akan permasalahan imigran yang dicetus krisis ekonomi dan juga kekerasan geng narkoba di Amerika Latin.

Perbincangannya tidak usai sampai kini. Begitu juga dengan upaya-upaya untuk menolong imigran maupun menyelesaikan permasalahan kemanusiaan yang lebih besar.

Itulah salah satu bukti kekuatan pesan sebuah foto. Ia bukan hanya bicara sejuta kata, melainkan juga bisa menggerakkan perubahan.

Maka tidaklah mengherankan ketika karya John Moore, seorang fotografer Getty Images itu meraih gelar penghargaan foto jurnalistik paling bergengsi sedunia, World Press Photo of the Year pada World Press Photo 2019.

Foto Moore yang berjudul Crying Girl on the Border itu mengalahkan 78.801 foto lainnya dari 4.738 fotogarfer yang berasal dari 25 negara. Bidikan Moore nyatanya memang sejurus ketajamannya dalam membaca dan memaknai tragedi kemanusiaan.

"saya pikir foto ini menyentuh hati banyak orang seperti yang saya rasakan karena memanusiakan cerita yang lebih besar," ujar Moore pada malam penghargaan yang berlangsung di Amsterdam, Belanda.

Baginya, foto itu adalah kesempatan untuk menunjukkan pandangan kemanusiaan yang sering kali hanya terkait dalam statistik.

Namun, bukan Moore saja yang bersinar di ajang tahun ini. Penghargaan World Press Photo yang telah digelar sejak 1955, pada tahun ini untuk pertama kalinya memberikan penghargaan kategori World Press Photo Story of the Year, yang dijuarai Pieter Ten Hoopen. Fotografer asal Belanda-Swedia dengan esai foto yang juga bertutur seputar gelombang imigran.

Fotonya yang berjudul The Migrant Caravan yang bercerita tentang ribuan migran Honduras berjalan kaki dan menggunakan karavan untuk pergi meninggalkan negaranya menuju Amerika Serikat.

Di samping kedua foto itu, foto-foto yang meraih penghargaan ialah foto berjudul Dakar Fashion yang diabadikan Finbarr O'Reilly, foto John T Pedersen soal klub tinju di sebuah permukiman kumuh besar di Kampala, Uganda, dan ada pula foto Chris McGrath seputar peristiwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya