Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Indonesia haruslah menjadi negeri yang damai, aman dalam kesatuan yang utuh. Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya yang sujud dan patuh, berusahalah untuk selalu berhati bersih, menghindari pertikaian, dan membuang perilaku nista.
Pesan itu yang ingin disampaikan Ebiet G Ade dalam lagu Untuk Kita Renungkan. Lagu ini selalu diperdengarkan saat Ramadan, padahal lagu ini dibuat pada 1982 setelah bencana gunung Galunggung. Di mana membawa pesan untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kini pesan itu disampaikan kembali dengan tambahan warna vokal baru. Yakni suara Adera, putra Abiet. Kolaborasi ayah dan anak itu menghasilkan lagu yang menyentuh.
"Sebenarnya ini seperti penantian. Saya telah berkarir di musik selama 8 tahun dan selama itu aku tak mau membawa nama papa. Saya ingin berkolaborasi dengan papa kalau memang saya sudah dikenal banyak orang, inilah saatnya," ucap laki-laki yang memiliki nama panjang Aderaprabu Lantip Trengginas itu dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/4).
Di eranya, lagu ini cukup berani dengan menggunakan kata 'telanjang' pada pembuka baitnya. Meskipun ditulis 36 tahun lalu liriknya masih relevan digunakan saat ini. Selain itu lagu ini memberikan angin segar tentang persatuan rakyat Indonesia di tengah perbedaan politik dan perang hoaks. Seperti liriknya 'Tengoklah ke dalam sebelum bicara' yang berarti periksa kebenaran sebelum posting.
"Sebenarnya masing-masing punya tugas untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih hebat, damai, tentram, dan sejahtera. Saya sebagai musisi merasa punya kewajiban moral untuk mengajak lewat lagu untuk menumbuhkan hasrat untuk menjadi orang baik," kata Ebiet G Ade.
Ebiet dan Adera juga mengajak masyarakat menebar kedamaian melalui hastag #untuknkridamai. "Kita harus banyak becermin, menelaah perilaku kita jangan mengorek-ngorek keburukan orang lain. Semoga ajakan sosial ini tercapai," lanjut Ebiet.
Meskipun video klipnya masih digarap, lagu ini sudah bisa dinikmati di radio dan seluruh digital music platform pada 5 april 2019. (M-3)
Baca juga : Emha Ainun Najib Momen Langka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved