Digaet Hollywood, Hello Kitty Siap ke Layar Perak

Hello Kitty, sosok ikonik yang 'mejeng' di piyama, tempat pensil, dan sisi-sisi bus, bersiap untuk terjun ke layar lebar setelah pemilik merek menandatangani kontrak untuk film perdana.

Setelah lima tahun berdiskusi, Sanrio, perusahaan Jepang yang mengelola karakter tersebut, telah menandatangani kesepakatan dengan unit Warner Bros, New Line Cinema. New Lice Cinema ialah unit yang bertanggung jawab atas trilogi Hobbit dan Lord of the Rings.

Meski demikian, belum diputuskan plot film untuk maskot Sanrio tersebut. "Pencarian untuk penulis dan bakat kreatif akan segera dimulai," kata Sanrio dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC, Senin (11/3).
Film ini akan dibuat oleh Flynn Picture Company, perusahaan produksi di belakang film-film blockbuster Rampage and Skyscraper, yang dibintangi Dwayne Johnson.

Selama 45 tahun terakhir, karakter kartun bertelinga kucing yang dihiasi pita itu telah menjadi merek dagang yang menghasilkan miliaran dolar. Sosok Hello Kitty telah muncul pada beraneka item, termasuk pakaian, mainan dan alat tulis, yang sebagian besar ditargetkan untuk anak-anak, tetapi baru-baru ini mulai populer di kalangan orang dewasa.
Hello Kitty juga dilisensikan untuk taman hiburan dan kafe, sementara tahun lalu sebuah perusahaan kereta api Jepang mengaplikasikan gambarnya di kereta peluru, dengan cat merah muda dan putih.

Meskipun merek tersebut mencirikan tren Jepang untuk "kawaii" atau 'imut', Hello Kitty sendiri diidentifikasi sebagai kelahiran Inggris. Ia disebut "lahir di pinggiran kota London", karena ketika ia diciptakan pada tahun 1970-an, budaya Inggris tengah menjadi mode di Jepang.

Hello Kitty yang diklaim bukanlah kucing --antara lain karena ia tidak berjalan dengan empat kaki--, memiliki saudara kembar bernama Mimmy.

Sanrio mengatakan popularitas Hello Kitty adalah karena "pesan persahabatan yang tulus" yang ditawarkan merek kepada para penggemarnya.

Sebuah pernyataan dari New Line Cinema mengatakan perusahaan sangat senang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi penggunaan kekayaan intelektual "abadi".

"Hello Kitty dan teman-temannya telah menjadi bagian dari budaya bersama kami selama beberapa dekade dan kami menantikan untuk menjelajah kemungkinan ke mana petualangan terbarunya akan membawanya," tambahnya. (M-2)