Leaving Neverland Picu Kembali Kontroversi Sang Raja Pop

HOME Box Office (HBO) baru saja merilis film dokumenter tentang legenda pop dunia Michael Jackson, pada akhir pekan lalu. Dua orang pria bernama James Safechuck, 40, dan Wade Robson, 36, mengungkapkan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Jackson terhadap mereka dalam film berjudul Leaving Neverland itu. Neverland ialah sebutan untuk kediaman Jackson yang luasnya mencapai 1.100 hektare.

Safechuck mengaku mengalami pelecehan seksual dari Jackson --yang dikenalnya ketika berkolaborasi dalam iklan Pepsi-- saat berusia 10 hingga 14 tahun. Sementara itu, Robson, yang kemenangannya dalam suatu kontes menari mengantarkannya kepada Jackson, mengatakan pelecehan seksual dialaminya saat berusia tujuh tahun, dan ia bahkan pernah hendak diperkosa saat berusia 14 tahun.

Menurut perhitungan Safechuck, setidaknya ada 10 lokasi di Neverland Ranch yang pernah menjadi tempat Jackson melakukan tindakan tersebut pada dirinya. Mulai dari loteng di lantai tiga dengan tangga curam yang mengarah sebuah rumah terpencil, dan sampai kastil di dalam taman hiburan. Suatu saat, Jackson bahkan pernah nyaris tertangkap basah oleh ibu Safechuck kendati kemudian dapat mengelak.

"Semua (pelecehan) itu bisa terjadi setiap hari," kata Safechuck, seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Lebih lanjut, Safechuck menceritakan bahwa saat itu Jackson mengemukakan pada dirinya, bahwa Neverland dibeli untuknya. Safechuck dan ibunya ialah tamu pertama Jackson di kediaman yang superluas tersebut.

Namun demikian, saudara Jackson, Marlon David Jackson, menampik semua tuduhan yang dilontarkan sejumlah narasumber di Leaving Neverland. Seperti dilansir di laman BBC, Marlon mengatakan, "tidak ada bukti yang mendukung tuduhan kepada Michael."

Penayangan dokumenter itu sendiri membuat para fan mendiang King of Pop terbelah. Sebagian memercayainya, sebagian lagi meragukannya, terutama karena Jackson sudah tak lagi dapat membela diri.

Yang jelas, cerita Safechuck dan Robson bisa jadi membuat harga Neverland di pasar properti kian anjlok. Neverland yang pertama kali dipasarkan kembali seharga US$100 juta pada 2016, kini ditawarkan dengan harga 'hanya' US$31 juta atau sekitar Rp434 miliar.  (M-2)