Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
ADA barang, ada harga. Idiom yang kerap dikatakan orang untuk menunjukkan modal yang harus dikeluarkan bagi kualitas barang nyatanya juga berlaku untuk kecintaan bagi motor Suzuki Stinger 125.
Tanpa modal restorasi, maka motor lawas yang sudah dibeli, bakal sulit dinikmati dengan berkendara. Usia yang demikian lawas plus suku cadang yang sulit, membuat Suzuki Stinger 125 biasanya dijual dengan kondisi yang rusak parah.
Toto Widjajandto, salah satu penggemar Suzuki Stinger 125, mengaku merogoh kocek Rp6 juta hanya untuk keran bensin dan mengeluarkan Rp15 juta lagi untuk karburator. Berharga selangit, suku cadang itu pun didapatkan dengan perburuan hingga tiga tahun.
Tantangan restorasi juga dialami Imam Darto. Bahkan, presenter televisi ini juga mengalami kekecewaan berat ketika bengkel yang dipercayanya untuk melakukan restorasi, nyatanya hanya sanggup memereteli, tetapi tidak sanggup membangun kembali motor itu.
Dengan kondisi mengecewakan itu Darto juga masih ditagih biaya jasa Rp15 juta. Selain itu, untuk karet penyaring udara yang baru, ia dikenai harga Rp2 juta. Terhenyak dengan mahalnya harga, Darto lebih memilih membawa motornya pulang.
Ia bersyukur kemudian melihat Motovation Garage di Instagram. “Dibawa ke sana, dibangun di sana, sekitar 6-8 bulan terus sudah jadi,” terang Darto yang menguras total Rp25 juta di bengkel itu untuk restorasi.
Meski menguras kantong, Leonard Yoriko berpendapat, jika memiliki motor lawas juga merupakan investasi. “Motor zadul juga merupakan bentuk investasi. Orang selama ini bilang investasi itu emas, deposito, saham, rumah, tanah. Motor zadul dengan cara yang benar, dirawat dengan benar, restorasi dengan benar, hasilnya mungkin kenaikan harganya atau persentase dari harga beli awal. Kalau mau jual lagi. Itu jauh, bisa sampai diatas 100%,” terang Iko yang merupakan pemilik Motovation Garage yang juga pengkoleksi 70 motor lawas ini.
Ia memberi contoh, Suzuki Stinger dengan kondisi baik akan memiliki harga terendah Rp60 juta. Jika diperhitungkan lagi, kondisi motor bagus dan punya kelengkapan surat, harganya bisa hampir menyentuh Rp100 juta.
Iko sendiri menjadikan Motovation Garage sebagai media untuk pembelajaran wirausaha bagi anak muda sekitar.
“Kita mengarahkan anak-anak. Sudah dari dulu, ada beberapa anak yang mungkin kurang beruntung, tersisihkan. Itu yang kita arahkan untuk bikin bengkel. Sudah ada beberapa yang jadi. Pada akhirnya, mereka enggak minum (alkohol), enggak apa. Sudah diarahkan yang benar,” jelasnya.
Menurutnya, banyak di antara anak-anak itu yang sudah berhasil. Beberapa ada yang fokus pada bidang pengecatan, ada pula yang mencari motor zadul yang telah menjadi rongsokan untuk dijual kembali. Beberapa juga mulai berani otak-atik motor zadul. (Zuq/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved