Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
APA jadinya jika duo bintang Bollywood Shah Rukh Khan menjadi pria mini dan Anushka Sharma menjadi lumpuh layaknya mendiang fisikawan kenamaan Stephen Hawking? Jawabannya ada pada film berjudul Zero.
Film yang rilis pada Desember 2018 ini menceritakan kisah cinta antara dua anak manusia yang masing-masing memiliki kondisi unik. Bauua Singh (Shah Rukh Khan) merupakan pria berumur 38 tahun dengan tinggi badan di bawah rata-rata pria pada umumnya, sekitar 137 cm. Meskipun begitu, Bauua merupakan seseorang yang memiliki keinginan yang kuat. Ia juga ceria dan jahil.
Suatu ketika, Bauua mendatangi biro jodoh dan tertarik dengan foto seorang ilmuwan cantik yaitu Aafia Yusufzai Bhinder (Anushka Sharma). Pertemuan pun terjadi. Mulanya, Aafia tidak menanggapi Bauua. Sikapnya itu membuat Bauua tertantang dan dengan kegigihannya, akhirnya Aafia pun jatuh cinta padanya.
Namun, ketika ia ingin hubungan mereka berlanjut ke jenjang berikut, Bauaa kabur untuk mengikuti lomba menari agar bisa berjumpa aktris idolanya, Babita Kumari (Katrina Kaif). Setelah memenangkan lomba dan bertemu dengan Babita, Bauua pun direkrut menjadi asisten pribadi Babita karena tingkah konyol dan kegigihannya. Di saat berjauhan dengan Aafia itulah, Bauua menyadari perasaannya yang mendalam kepada Aafia. Namun, bisakah gadis yang telah ia patahkan hatinya itu menerima Bauua kembali?
Film dengan durasi 162 menit ini bisa dikatakan menyoal proses menemukan jati diri. Bisa juga proses menentukan cinta, karena Bauua yang terlihat sangat tergila-gila dengan Babita Kumar, nyatanya mencintai Aafia bukan Babita. Proses ini sangat jelas terlihat dari plot yang dibangun oleh sang sutradara Aanand L. Rai.
Pada bagian awal mungkin penonton akan mengira bahwa Bauua merupakan pria kejam yang hanya ingin bermain-main dengan Aafia, namun proses ini terbantahkan dengan perlahan-lahan. Bauua selalu menyebutkan nama Aafia seperti ketika ia memenangkan lomba menari. Bukannya meneriakkan nama Babita, Bauua malah meneriakkan nama Aafia dan terlihat jelas bahwa Bauua menaruh hati dan cinta yang sangat dalam pada Aafia.
Ambisi dan keegoisan, juga merupakan hal penting yang bisa didapatkan dalam film ini. Kegigihan Bauua untuk bisa bertemu dan dekat bersama sang idola nyatanya hanya berupa ambisi dan bukan merupakan sebuah bentuk cinta. Keegoisannya meninggalkan Aafia, membuat sebuah luka dalam bagi Aafia bahkan dirinya sendiri.
Lalu apa hubungannya zero dengan cerita cinta ini? Zero merupakan bentuk dan lambang dari sebuah ketakberartian seseorang. Zero bisa dikaitkan dengan Bauua yang bukan siapa-siapa dan berasal dari daerah yang bukanlah apa-apa. Atau zero juga bisa dikaitkan dengan keajaiban yang dimiliki Bauua, karena ia bisa membuat bintang jatuh dengan berhitung dari 10 sampai 0 dan bintang yang ditunjuknya akan jatuh mengikuti gerak tangannya. Penonton tentunya bisa membuat sebuah pemahaman tersendiri untuk film yang satu ini. Yang jelas, film ini akan menghadirkan banyak proses dan makna mendalam, khususnya mengenai cinta.
Film ini pun mengusung efek CGI yang baik dan terlihat nyata, pasalnya Shah Rukh Khan bisa terlihat layaknya seorang kerdil. Dalam chanell YouTube Red Chillies Entertainment selaku rumah produksi film Zero pun memperlihatkan prosesi pembuatan film ini. Dalam video berdurasi 6 menit tersebut diperlihatkan bagaimana cara membuat Shah Rukh Khan menjadi mini. Rupanya, set film ini selain banyaknya penggunaan green screen, Shah Rukh Khan pun harus berjalan di lubang yang akan membuatnya lebih pendek dibandingkan para pemain lain. Lubang ini juga didesain layaknya lego yang bisa dibongkar pasang oleh para kru.
Film ini juga menghadirkan para cameo yang pernah bermain film bersama Shah Rukh Khan seperti Salman Khan, Kajol, Rani Mukherji, Deepika Padukone, dan masih banyak lainnya. Hal lainnya yang patut diacungi jempol ialah kemampuan Anushka Sharma yang memainkan peran Aafia seorang perempuan difabel. Anushka Sharma terlihat sangat baik memerankan peran ini, saat ia berbicara, berdiri, memegang gelas, dan lainnya sangat meyakinkan untuk terlihat sebagai penderita Cerebral Palsy. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved