Gara-gara Kadal, Irvins Salted Egg Minta Maaf ke Publik

Perusahaan makanan yang diciptakan oleh dua pemuda asal Indonesia dan berbasis di Singapura, Irvins Salted Egg, menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Pasalnya, seorang pelanggan di Bangkok, Jane Holloway. menemukan kadal mati yang dilapisi telur asin pada paket produk camilan kulit ikan yang dibalut telur asin tersebut. Pihak Irvins Salted Egg pun kemudian menawarkan pengembalian uang atas camilan populer tersebut yang sudah dibeli.

Dilansir dari situs The Straits Time, Holloway mengemukakan dirinya membeli produk tersebut di Bangkok pada awal November dari supermarket internasional Villa Market di K Village, distrik Khlong Toei. Ibunya, yang juga tinggal di Bangkok, membuka paket tersebut untuk dinikmati  bersama saudara lelakinya yang tengah berkunjung selama liburan Natal dan Tahun Baru lalu. 

Saudaranya semula mengira kadal yang mati itu ialah bayi ikan salmon.

Pada Rabu (2/1), pendiri Irvins Salted Egg, Irvin Gunawan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan itu terkejut dan merasa bersalah setelah mendengar tentang insiden itu.

"Kami benar-benar ingin meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan dan semua orang yang terkena dampak insiden ini secara langsung atau tidak langsung. Kami bertanggung jawab penuh atas barang yang kami jual dan semua yang ada di dalamnya," katanya.

Sementara itu, tidak ada anggota keluarga dari Holloway yang jatuh sakit. Hanya saja mereka merasa mual saat mengingat kembali insiden tersebut. Holloway pun mengatakan, bahwa mereka mengalami trauma.

Irvins Salted Egg merupakan produk snack populer yang belakangan menjadi oleh-oleh wajib ketika mengunjungi Singapura. Di Indonesia sendiri, kudapan itu cukup populer. Meski belum memiliki cabang di Indonesia, produk Irvins Salted Egg ini mudah ditemukan melalui sistem reseller/jastip di beberapa e-commerce di Indonesia. (M-2)

 

Hilda Julaika