Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENELITI Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan sisa bangunan serta eksterior dan pelatarannya di situs Liyangan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Peninggalan sejarah itu ditemukan saat penggalian pada November lalu.
Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Sugeng Riyanto mengatakan, petugas sudah mengambil sampel temuan bekas bangunan di situs tersebut untuk meneliti umurnya. Ia memperkirakan sisa-sisa bangunan tersebut berasal dari abad IX karena di dekat lokasi ada guci keramik dari Dinasti Tang abad IX.
Bila hasil penelitian membuktikan bahwa bangunan bagian dari era pemujaan, lanjutnya, bangunan tersebut dipastikan sebagai tempat yang sangat khusus untuk prosesi. Namun, bila sebagai rumah hunian, penghuninya ialah orang yang istimewa.
Pelataran bekas rumah berukuran besar di situs Liyangan itu, menurut Sugeng, memiliki talut setinggi 1,5 meter. Dugaannya bahwa situs Liyangan dahulu luasnya berkisar antara 10 hingga 12 hektare terbukti dan lokasi tersebut sudah dibebaskan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sehingga proses ekskavasi lebih leluasa.
Selama ekskavasi sepanjang November, peneliti juga menemukan komponen berbahan kayu dengan lebar hampir 0,5 meter dan tebal 8 sentimeter. Selain itu, ditemukan pula bambu istimewa yang semuanya sudah berbentuk arang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved