Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Penulis legendaris Nh Dini telah berpulang ke pangkuan-Nya pada Selasa, (4/12) di Rumah Sakit Elizabeth Semarang, Jawa Tengah. Ukiran kata-kata dari sang penulis akan selalu tertanam dalam karya-karyanya seperti Pada Sebuah Kapal (1973), Namaku Hiroko (1977), Keberangkatan (1977), dan masih banyak lagi.
Kabar duka inipun membuat para pelaku sastra lain turut berduka, terutama mereka yang punya kenangan dengan sastrawan kelahiran 29 Februari 1936 itu. Mereka pun menuliskan beberapa patah kata lewat cuitan mereka melalui akun twitter masing-masing.
Clara Ng, yang dikenal lewat Indiana Chronicle dan Dimsum Terakhir, menuliskan, 'Rest in peace, Ibu. Aku senang membaca buku-buku seri Kenangannya, memikirkan sosok seorang perempuan yang selalu marah dan tiada henti melawan dunia sehingga mengingatkanku dengan arti sesungguhnya dari "Despicable Me".'
Penulis Okky Madasari yang baru-baru ini meluncurkan buku anak pun tak luput dari duka. 'Nh. Dini. Ia yang sedari awal menggugat bangunan ideal perempuan, perkawinan, cinta dan kelurga. Selamat Jalan, Bu.'
Nh Dini memang dianggap sebagai pelopor suara perempuan pada era1960 hingga 1980-an, di mana pada saat itu belum banyak perempuan Indonesia memutuskan untuk menjadi seorang penulis. Beragam penghargaan pun sudah ia capai semasa hidupnya. Salah satu penghargaan yang ia dapatkan ialah Lifetime Achivement Award pada penyelenggaraan Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) pada 2017 lalu. Penghargaan ini disematkan atas kontribusinya sebagai penulis sekaligus aktivis dalam dunia satra di Indonesia.
Intan 'Sihir Perempuan' Paramaditha juga ikut menuliskan beberapa patah kata dalam cuitan twitter-nya. 'Saya selalu mengingat Nh. Dini sebagai penulis yang bertanya dan menggugat. karya-karya terbaiknya mengajukan pertanyaan kritis tentang bangsa, kewarganegaraan, perjalanan, identitas, sekat-sekat pembatas, dan ruang-ruang di antara. Selamat jalan, Nh. Dini.'
Tentunya tidak hanya para perempuan penulis yang merasa kehilangan sosok pionir. Para pria di dunia kepenulisan juga turut menyampaikan duka. Penulis yang giat melahirkan cerpen, Agus Noor, menuliskan "RIP NH.Dini. Ia kini berada "Pada Sebuah Kapal" menuju Rumah Tuhan yang abadi," dalam akun Twitter nya.
Sementara itu, Goenawan Mohamad juga ikut meramaikan ucapan berduka para penulis lainnya dilengkapi dengan foto Nh. Dini. 'Wafat, Nh. Dini. Kabar yg saya terima karena kecelakaan mobil. Novelis kelahiran 1936 ini sastrawan terkemuka dari generasi yg muncul pertama kali di majalah Kisah. Karyanya: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko. Semoga ia beristirahat dalam damai.' (Des/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved