Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kegelisahan Alice di Kowloon Walled City

MI
09/9/2018 03:00
Kegelisahan Alice di Kowloon Walled City
Teater Ash asal Hong Kong lewat pentas City of Darkness pada Kamis (6/9) di Gedung Graha Bhakti Budaya, Jakarta, menyingkap tabir kelam Kowloon Walled City di Hong Kong(DOK. DKJ)

IA dilahirkan dengan perasaan gembira, meski dunia sekitarnya tengah suram. Keluarganya terlempar dalam sebuah lorong labirin yang mengharuskan hidup mereka diukur serba uang. Alice, berjuang menembus labirin di City of Darkness untuk pendar terang jiwanya.

Alice tumbuh besar dengan perasaan-perasaan suram ketika kedua orangtuanya berjibaku dengan kehidupan keras. Berhimpitan dengan cericit tikus, di antara tembok-tembok yang menekan. Belum lagi, warga Kowloon City masih harus dihantui sesosok yang selalu minta setoran, untuk bisa menikmati akses yang ada di kota. Ia selalu menghampiri warga, menagih jatah dari setiap orang yang ingin masuk dan tinggal di kota gelap itu.

Sampai suatu ketika, paman Alice datang. Alice yang selama ini hampir tak pernah merasa semringah, mendadak bungah. ­Hatinya sedikit terhibur dengan trik sulap murahan milik pamannya. Ia juga dikenalkan pada boneka kayu yang ada di koper sang paman. Suatu titik balik hidup Alice, yang melambungkannya lewat secercah harapan. Alice kemudian memainkan boneka itu.

Teater Ash asal Hong Kong lewat pentas City of Darkness pada Kamis (6/9) di Gedung Graha Bhakti Budaya, Jakarta, menyingkap tabir kelam Kowloon Walled City, di Hong Kong. Kawasan yang punya tata administratif dan wewenangnya sendiri itu telah ditutup pada 1993.

Beberapa kali dalam adegan terdengar bunyi pesawat terbang dan para penduduk yang tampak terguncang dan sesekali melihat ke udara. Ini menunjukkan letak geografis kota yang dulu berdekatan dengan Bandara Kai Tak.

Dari adegan juga menunjukkan pengejaran, seperti terjadi di gerbong kereta, suatu landmark kota yang menandakan pernah dibangunnya jalur kereta api di sana.

Mereka yang ingin tinggal di Kowloon dengan cara membayar pun seperti menandaskan bahwa kita diminta untuk menilik sejarah yang pernah tercatat saat Kowloon diserahkan ke Britania Raya melalui Perjanjian Peking.

City of Darkness merupakan proyek kolaboratif Teater Ash bersama David Glass Ensemble dari United Kingdom, juga beberapa pemain, seperti Martinus Miroto (Indonesia), Yuko Kawamoto (Jepang), dan seniman Hong Kong Max Lee yang merupakan koreograf, juga Cheung Lok-Kan, dan aktor Malaysia Ling Tang.

Sebagai penampil pembuka dalam rangkaian Djakarta Teater Platform di tahun kedua ini, Teater Ash menyuguhkan keindahan gerak tubuh yang berpadu dengan imaji visual. Dikemas dengan komikal dan kedinamisan para kru panggung, Teater Ash seperti menawarkan alternatif tata letak panggung.

Tata cahaya di Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki diatur mengikuti gerak aktor, maupun aktor yang memegang lampu sendiri. Wira-wiri para kru panggung ini memang mengha­dirkan dimensi lain tentang definisi kumuh, padat, dan riuh.

Namun, ada beberapa distorsi di atas panggung, seperti ketika si paman yang harusnya keluar pintu, tapi ada tangan kru panggung yang harusnya tidak keluar sebab tidak memberi makna atau konteks adegan. (*/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik