Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jangan Selalu Hindari Matahari

MI
10/1/2016 00:00
Jangan Selalu Hindari Matahari
(AP/Mel Evans)
JIKA matahari dapat menuntut, mungkin ia akan keberatan dengan klaim banyak produk perawatan kulit. Selama ini, mereka kerap mengatakan sinar ultraviolet (UV) A dan UV B berdampak buruk. Padahal, tidak sepenuhnya benar.

Kedua sinar itu dibedakan melalui spektrumnya. Sinar UVA memiliki spektrum di kisaran 320 nanometer (nm)-400 nm sementara UVB memiliki spektrum 290 nm hingga di bawah 320 nm.

Seperti dijelaskan dalam jurnal The Lancet, meski UVA memang diasosiasikan dengan kerusakan kulit dan penyakit kanker, sinar UVB sesungguhnya justru menjaga kulit dari tipe kanker kulit yang paling berbahaya (melanoma).

Manfaat UVB itu tercipta karena ia memicu pembentukan vitamin D. Di sisi lain, UVB memang berperan membuat kulit kecokelatan.

Anggapan umum yang juga keliru ialah tentang preferensi berjemur di balik kaca. Tindakan ini sebenarnya justru berbahaya karena Anda justru akan terpapar sinar UVA, sementara sinar UVB tidak dapat menembus kaca.

Karena itu, Medical Hypotheses 5 menilai para pekerja dalam ruangan dengan banyak kaca justru lebih berisiko terkena kanker kulit ketimbang pekerja di luar ruangan. Pasalnya, pekerja luar ruangan masih mendapatkan paparan sinar UVB yang melindungi tubuh dari melanoma. Karena itu, sangat penting untuk tetap terpapar sinar matahari langsung.

Untuk orang berkulit putih yang tinggal di tempat dingin, cukup berjemur selama 10 menit di saat musim panas. Dalam periode tersebut, tubuh akan memperoleh 10.000 international units (IUs) vitamin D, sedangkan untuk yang berkulit hitam disarankan untuk berjemur lebih dari 10 menit dan lebih banyak mengonsumsi ikan untuk mendapatkan lebih banyak asupan vitamin D.

Sementara, untuk mengetahui momen yang tepat untuk mendapatkan banyak UVB memang tidak mudah. Namun, situs kesehatan Mercola.com mengungkapkan sinar UVB baru menembus atmosfer jika posisi matahari di atas 50 derajat dari horizon. Saat matahari di bawah posisi itu, atmosfer akan memantulkan UVB dan hanya sinar UVA yang masuk ke bumi.  (Rio/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya