Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
APAKAH kamu sedang mencari tempat wisata alam yang indah di Semarang? Bukit Cinta Rawa Pening adalah destinasi yang wajib kamu kunjungi! Terletak di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, tempat ini menawarkan pemandangan Danau Rawa Pening yang memukau dengan latar pegunungan seperti Gunung Merbabu, Telomoyo, dan Ungaran.
Selain keindahan alam, Bukit Cinta juga menyimpan cerita legenda yang menarik. Yuk, simak pesona dan kisah di balik nama Bukit Cinta!
Bukit Cinta adalah tempat terbaik untuk menikmati keindahan Danau Rawa Pening. Dari atas bukit, kamu bisa melihat hamparan air danau yang dikelilingi eceng gondok, dengan perahu nelayan yang berlalu-lalang.
Pemandangan ini makin cantik saat matahari terbit atau terbenam, menciptakan suasana romantis yang cocok untuk liburan bersama keluarga atau pasangan.
Di sini, kamu juga bisa berjalan di jembatan kayu yang membentang di tepi rawa. Jembatan ini jadi spot foto favorit karena latarnya yang Instagramable. Ada juga dermaga perahu dan taman bunga warna-warni yang menambah pesona Bukit Cinta. Jika ingin petualangan seru, coba sewa perahu klotok untuk berkeliling danau!
Bukit Cinta dilengkapi fasilitas yang membuat liburanmu nyaman. Ada area parkir luas, gazebo untuk bersantai, toilet, mushola, dan warung makan yang menyajikan camilan khas seperti wader goreng dan keripik udang. Untuk anak-anak, tersedia playground yang aman dan menyenangkan. Jadi, semua anggota keluarga bisa menikmati waktu di sini!
Berlibur ke Bukit Cinta sangat terjangkau. Berikut harga tiket masuk terbaru:
Selain tiket masuk, kamu perlu membayar biaya parkir: Rp3.000 untuk motor dan Rp6.000 untuk mobil. Jika ingin naik perahu, biaya sewanya sekitar Rp25.000 per orang untuk satu perahu yang muat hingga empat orang.
Nama Bukit Cinta bukan hanya karena suasananya yang romantis, tapi juga karena sejarah dan legenda yang melekat. Konon, pada masa penjajahan Belanda, tempat ini digunakan sebagai gardu pantau untuk mengendalikan pertumbuhan eceng gondok di Rawa Pening. Pada tahun 1975, pemerintah setempat mengubahnya menjadi gardu pandang, dan pada 1983, tempat ini mulai dikenal sebagai Bukit Cinta karena banyak pemuda-pemudi yang datang untuk memadu kasih.
Legenda lain yang terkenal adalah kisah Baru Klinting, putra jelmaan ular naga. Menurut cerita rakyat, Rawa Pening terbentuk saat Baru Klinting mencabut lidi dari tanah, menyebabkan air memancar dan menenggelamkan desa. Patung naga besar di pintu masuk Bukit Cinta menggambarkan legenda ini, menambah daya tarik wisata budaya di tempat ini.
Ada mitos menarik yang masih dipercaya sebagian orang. Konon, pasangan yang belum menikah dan berkunjung ke Bukit Cinta bisa putus hubungan. Namun, mitos ini mulai memudar dengan adanya spot "Gembok Cinta", di mana pasangan bisa memasang gembok sebagai simbol komitmen cinta mereka. Spot ini jadi favorit untuk foto romantis!
Agar liburanmu ke Bukit Cinta makin seru, ikuti tips berikut:
Bukit Cinta terletak di Jalan Raya Salatiga-Ambarawa, Desa Kebondowo, Banyubiru, Kabupaten Semarang. Dari pusat kota Semarang, jaraknya sekitar 47 km dan bisa ditempuh dalam 30-60 menit lewat Tol Ungaran-Bawen. Jika dari Ambarawa, hanya berjarak 6 km atau sekitar 15 menit perjalanan. Akses jalannya mudah, dengan petunjuk arah yang jelas, cocok untuk kendaraan roda dua maupun empat.
Bukit Cinta Rawa Pening adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam, budaya, dan sejarah. Dengan harga tiket yang murah, fasilitas lengkap, dan pemandangan yang menawan, tempat ini cocok untuk liburan hemat tapi berkesan. Jadi, kapan kamu akan mengunjungi Bukit Cinta? Ajak keluarga atau temanmu dan nikmati pesona alam Semarang yang tak terlupakan! (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved